Berita Bekasi

IPhone Milik Pelajar SMP Jatuh di Gorong-gorong, Damkar Bekasi: Jangan Main Ponsel saat Berkendara

Eko menjelaskan evakuasi IPhone pun dilakukan anggota Damkar Kota Bekasi menggunakan alat khusus seperti grab stick.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Istimewa
Proses anggota Damkar Kota Bekasi melakukan evakuasi sebuah ponsel genggam dengan merk IPhone 13 milik seorang pelajar SMP yang terjatuh di gorong-gorong kawasan Jalan Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Minggu, 12 Januari 2025. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Sejumlah anggota Damkar Kota Bekasi mengevakuasi sebuah ponsel genggam IPhone 13 milik seorang pelajar SMP yang jatuh di gorong-gorong kawasan Jalan Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan.

Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Eko Uban, mengatakan, evakuasi IPhone berlangsung rumit hingga menempuh waktu 120 menit atau dua jam.

“Petugas Damkar harus mencari akses alternatif untuk mengurangi risiko kecelakaan bagi pengguna jalan lain serta menjaga keselamatan petugas di lokasi. Kami memastikan proses ini berjalan aman tanpa mengganggu pengendara lain. Selain itu kami juga menghindari lokasi menjadi tontonan warga,” kata Eko saat dikonfirmasi, Senin (13/1/2025).

Eko menjelaskan evakuasi IPhone pun dilakukan anggota Damkar Kota Bekasi menggunakan alat khusus seperti grab stick.

BERITA VIDEO : AKSI DAMKAR SELAMATKAN ANJING TERJEBAK DI GORONG-GORONG

Namun akibat terlalu lama terendam air, iPhone 13 tersebut saat berhasil dievakuasi sudah dalam kondisi rusak.

“Sebanyak lima petugas dikerahkan untuk menyelesaikan proses evakuasi tersebut,” jelasnya.

Eko mengungkapkan peristiwa yang terjadi pada Minggu (12/1/2025) itu bermula dari seorang pelajar tersebut berkendara mengenakan sepeda motor bersama teman-temannya. 

Sambil berkendara, diduga pelajar juga bermain ponsel genggam hingga menyebabkan jatuh ke dalam gorong-gorong.

Baca juga: Kontrak Kerja di Damkar Depok Tak Diperpanjang, Sandi Butar Butar: Pak Prabowo Tolong Saya! 

“HP-nya jatuh ke lubang gorong-gorong dengan kedalaman sekira dua hingga tiga meter dan diameter sekitar 1,5 meter,” ungkap Eko.

Eko menegaskan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, khususnya larangan menggunakan ponsel ketika berkendara.

Insiden tersebut diharapkan juga menjadi pengingat betapa pentingnya fokus dan berhati-hati di jalan demi keselamatan bersama.

“Beruntung yang jatuh kali ini hanya ponsel, kalau manusianya yang terlibat, bisa jauh lebih berbahaya,” pungkasnya.

(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved