Kasus Pembunuhan Sandy Permana

Bertetangga Sejak Tahun 2017, Nanang Gimbal Dendam pada Sandy Permana Sejak Lama, Ini Pemicunya

Nanang tidak menegur Sandy karena tahu Sandy sangat pemarah. Nanang merasa merasa sakit hati dan menyimpan dendam terhadap Sandy.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Miftahul Munir
Nanang Irawan alias Gimbal, pelaku pembunuhan terhadap aktor sinetron Mak Lampir, Sandy Permana, dihadirkan dalam rilis kasus di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 16 Januari 2025. 

Sandy Permana pun sempat mengirimkan pesan WA kepada istri Nanang Gimbal karena merasa diserang.

Mendengar informasi dari istrinya, tersangka tidak menanggapinya dan justru menambah rasa benci terhadap korban.

Baca juga: Midea Luncurkan Kulkas Kapasitas Terbesar dan Fitur Terkini di Kelasnya, Harganya Masih Terjangkau

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Maxxis International Indonesia Butuh Operator Quality

"Kemudian pada hari minggu tanggal 12 Januari 2025 sekitar pukul 06.30 WIB pada saat tersangka memperbaiki sepeda motor dipinggir jalan depan rumah, tersangka melihat korban mengendarai motor dari arah depan posisi tersangka duduk kurang lebih berjarak 2-3 meter, tiba-tiba korban meludah dengan tatapan sinis ke tersangka," kata Kombes Wira Satya Triputra.

"Tersangka mengambil pisau dari kandang ayam samping rumah, kemudian tersangka berlari mengejar korban dengan maksud untuk melukai korban serta meluapkan kekesalan yang selama ini tersangka pendam," tambahnya.

Tiga hari sembunyi

Sebelumnya, Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama dengan Polres Bekasi Kabupaten menangkap pembunuh aktor Sandy Permana di kawasan Karawang, Jawa Barat setelah tiga hari bersembuyi.

Tersangka merupakan tetangga dari Sandy bernama Nanang Gimbal dan sejak tahun 2017 menaruh rasa dendam.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, motif pembunuhan Sandy karena Nanang Gimbang sakit hati.

"Tersangka merasa direndahkan oleh korban dengan cara korban melihat sinis ke arah pelaku kemudian tersangka merasa tersinggung usai korban meludah ke arah tersangka," ujarnya di Mapolda, Kamis, 16 Januari 2025.
Tidak berencana membunuh
Kombes Wira Satya Triputra juga mengatakan bahwa tersangka Nanang Gimbal tidak punya rencana membunuh Sandy.
Menurutnya, Nanang melakukan penusukan berulang kali menggunakan pisau karena emosi sesaat usai korban meludah ke arahnya.
"Untuk terkait masalah apakah ada perencanaan untuk menghabisi, hasil pemeriksaan yang kami temukan, tentunya dengan pendalaman maupun saksi-saksi, untuk sementara masih kita temukan ini emosi sesaat," ucap Kombes Wira Satya Triputra
Oleh karena itu, unsur perencanaan terhadap pembunuhan Sandy tidak ada dan pihaknya bakal tetap mendalaminya.

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Toso Industry Indonesia Butuh Finance-Accounting Staff

Baca juga: Sebanyak 51 Puskemas di Kabupaten Bekasi Siap Layani MCU Gratis saat Warga Ulang Tahun

Kombes Wira Satya Triputra juga memastikan setelah menghabisi nyawa korban, Nanang tidak sembunyi di tempat pemakaman umum (TPU).
"Belum kami temukan indikasi seperti itu (ngumpet di TPU). ketika dia lari di beberapa tempat ini, si tersangka menyampaikan ingin melakukan upaya untuk menenangkan diri," tuturnya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved