Kasus Pembunuhan Sandy Permana
Bertetangga Sejak Tahun 2017, Nanang Gimbal Dendam pada Sandy Permana Sejak Lama, Ini Pemicunya
Nanang tidak menegur Sandy karena tahu Sandy sangat pemarah. Nanang merasa merasa sakit hati dan menyimpan dendam terhadap Sandy.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Nanang Irawan alias Gimbal ternyata sudah menyimpan rasa dendam kepada aktor sinetron Mak Lampir, Sandy Permana sejak tahun 2017 lalu.
Seperti diketahui, Sandy Permana akhirnya tewas dihujam senjata tajam oleh tetangganya bernama Nanang Irawan alias Gimbal itu di Perumahan Cibarusah Jaya Blok H 4 Nomor 20 RT 005 RW 008 Desa Cibarusah Jaya, Kec. Cibarusah, Kab Bekasi, Jawa Barat, Minggu lalu, 12 Januari 2025.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan bahwa Sandy Permana dan Nanang Irawan alias Gimbal itu telah bertetangga sejak tahun 2017.
Kemudian, di tahun 2019, Sandy Permana ingin mengadakan acara pesta pernikahan dan mendirikan tenda di dekat rumahnya.
Namuan, lanjut Kombes Wira Satya Triputra, tenda itu memasuki perkarangan rumah Nanang Gimbal dan Sandy Permana melakukan pemotongan pohon tanpa izin.
"Tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah, atas perbuatan korban tersebut tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam sama korban," ucap Kombes Wira Satya Triputra di Mapolda, Kamis, 16 Januari 2025.
BERITA VIDEO: PENAMPAKAN PEMBUNUH ARTIS SANDY PERMANA SAAT DITANGKAP DI KARAWANG, INILAH SOSOKNYA
Setelah acara pesta pernikahan itu, hubungan tetangga antara korban dan tersangka jadi tidak harmonis, bahkan keduanya tak saling sapa ketika bertemu.
Sekira tahun 2020 tersangka dan keluarga memutuskan untuk menjual rumah yang bersebelahan dengan korban.
Nanang Gimbal memutuskan untum mengontrak rumah yang masih satu komplek tapi beda blok.
"Tersangka mengontrak rumah ke blok lain namun masih dalam lingkup perumahan tersebut yaitu di Blok H 5 Nomor 1," terang Kombes Wira Satya Triputra.
Lalu pada Oktober 2024, lanjut Kombes Wira Satya Triputra, di lingkungan tempat tinggal Sandy Permana itu ada kegiatan rapat untuk mengganti ketua RT setempat karena diduga melakukan perselingkuhan dengan salah satu warga.
Baca juga: President University Gelar Wisuda ke-20 untuk 1.479 Lulusan, Termasuk 35 Mahasiswa Asing
Baca juga: Ribuan Remaja Putri di Karawang Alami Anemia, Dinkes Ungkap Penyebabnya Sering Makan Baso dan Seblak
Korban ketika itu adu argumen dengan istri ketua RT 05/08 Cibarusah dan sempat mengeluarkan nada tinggi.
Hal ini, kata Kombes Wira Satya Triputra, memicu Nanang memberikan pembelaan kepada istri ketua RT dengan meminta agar Sandy tidak berteriak menghadapi seorang wanita.
"Lalu tersangka menegur korban dengan kalimat 'Enggak Usah Teriak-teriak, biasa saja'. Korban melotot dan membalas ucapan tersangka 'lo bukan warga sini, enggak usah ikutan'," tutur Kombes Wira Satya Triputra meniru ucapan korban dan tersangka.
Sejak itu, Nanang semakin dendam dengan Sandy Permana
Sandy Permana pun sempat mengirimkan pesan WA kepada istri Nanang Gimbal karena merasa diserang.
Mendengar informasi dari istrinya, tersangka tidak menanggapinya dan justru menambah rasa benci terhadap korban.
Baca juga: Midea Luncurkan Kulkas Kapasitas Terbesar dan Fitur Terkini di Kelasnya, Harganya Masih Terjangkau
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Maxxis International Indonesia Butuh Operator Quality
"Kemudian pada hari minggu tanggal 12 Januari 2025 sekitar pukul 06.30 WIB pada saat tersangka memperbaiki sepeda motor dipinggir jalan depan rumah, tersangka melihat korban mengendarai motor dari arah depan posisi tersangka duduk kurang lebih berjarak 2-3 meter, tiba-tiba korban meludah dengan tatapan sinis ke tersangka," kata Kombes Wira Satya Triputra.
"Tersangka mengambil pisau dari kandang ayam samping rumah, kemudian tersangka berlari mengejar korban dengan maksud untuk melukai korban serta meluapkan kekesalan yang selama ini tersangka pendam," tambahnya.
Tiga hari sembunyi
Sebelumnya, Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama dengan Polres Bekasi Kabupaten menangkap pembunuh aktor Sandy Permana di kawasan Karawang, Jawa Barat setelah tiga hari bersembuyi.
Tersangka merupakan tetangga dari Sandy bernama Nanang Gimbal dan sejak tahun 2017 menaruh rasa dendam.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, motif pembunuhan Sandy karena Nanang Gimbang sakit hati.
Baca juga: Penjual Uang Palsu di Marketplace Facebook Ogah Transaksi Ketemuan Langsung, Hanya Lewat Ekspedisi
Baca juga: Kakak dan Adik Hanyut di Kali Bekasi Ketika Berenang, Sang Adik Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Toso Industry Indonesia Butuh Finance-Accounting Staff
Baca juga: Sebanyak 51 Puskemas di Kabupaten Bekasi Siap Layani MCU Gratis saat Warga Ulang Tahun
Kombes Wira Satya Triputra juga memastikan setelah menghabisi nyawa korban, Nanang tidak sembunyi di tempat pemakaman umum (TPU).Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Kasus Pembunuhan Sandy Permana
Aktor sinetron Mak Lampir
Sandy Permana
Nanang Irawan
Kombes Wira Satya Triputra
Istri Nanang Gimbal Bantah Suaminya Modifikasi Pisau yang Dipakai untuk Menikam Sandy Permana |
![]() |
---|
Istri Nanang Gimbal Akan Lakukan Hal Ini Demi Keringanan Hukuman Jika Tak Dapat Maaf Keluarga Sandy |
![]() |
---|
Keluarga Bantah Tudingan Nanang Gimbal Pemabuk, Botol Miras di Rumah Hanya Hiasan |
![]() |
---|
Belajar dari Kasus Pembunuhan Sandy, Pesinetron Choky Andriano: Hal Utama Jaga Ucapan dan Perbuatan |
![]() |
---|
Ade Andriani Belum bisa Terima Permintaan Maaf Istri Nanang Gimbal, Inginnya Nyawa Dibayar Nyawa! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.