Uang Palsu

Penjual Uang Palsu di Marketplace Facebook Ogah Transaksi Ketemuan Langsung, Hanya Lewat Ekspedisi

Akun berinisial JI mengatakan transaksi pembelian uang palsu tersebut tidak bisa dilayani dengan konsep offline atau pembayaran langsung.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
Tangkap Layar Facebook
Tampilan hasil pencarian ketika TribunBekasi berupaya menelusuri ‘Jual Uang Palsu’ di marketplace Facebook pada Rabu, 15 Januari 2025 dan menitik wilayah radius dua kilometer kawasan Kota Bekasi melalui fitur lokasi. 

TRIBUNBEKASI.COM, KOTA BEKASI — Peredaran atau penjualan uang palsu (upal) diduga telah mewabah hingga ke marketplace media sosial Facebook.

Penjual uang palsu itu ogah melayani konsumen yang hendak ketemu langsung untuk bertransaksi. 

Seorang penjual uang palsu dengan akun berinisial JI mengatakan transaksi pembelian uang palsu tersebut tidak bisa dilayani dengan konsep offline atau pembayaran langsung.

JI menyatakan hanya bisa melayani pembelian uang palsu tersebut melalui pengiriman menggunakan jasa ekspedisi.

“Pengiriman lewat ekspedisi, tidak bisa ketemu langsung,” kata JI saat dikonfirmasi, Kamis, 16 Januari 2025.

JI pun menyebut, dirinya menyediakan uang palsu yang dijual dengan nilai Rp 100 ribu untuk nominal 1 juta uang palsu.

Baca juga: Kakak dan Adik Hanyut di Kali Bekasi Ketika Berenang, Sang Adik Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Toso Industry Indonesia Butuh Finance-Accounting Staff

“Harganya Rp 100 ribu dapat Rp 1 juta, Rp 200 ribu dapat Rp 2 juta, dan Rp 300 ribu dapat Rp 3 juta, itu hanya pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu (Uang palsu-red),” terang JI.

Telusuri lewat marketplace Facebook

Sebelumnya, TribunBekasi.com sempat berupaya mengetahui adanya peredaran uang palsu dengan menelusuri ‘Jual Uang Palsu’ di marketplace Facebook pada Rabu, 15 Januari 2025 dan menitik wilayah radius dua kilometer kawasan Kota Bekasi melalui fitur lokasi.

Hasilnya terdapat sejumlah unggahan atau postingan oleh akun beragam yang menjualnya dengan keterangan ‘UPAL SUPER KW’ atau ‘UEP4L KW 1 SUPER’.

Jika ada yang berminat, penjual atau pemilik akun mencantumkan nomor telepon atau WhatsApp di kolom keterangan.

Bahkan penjual juga memastikan barang yang dijual itu mampu mengelabui alat pendeteksi keaslian uang sinar UV.

Baca juga: Sebanyak 51 Puskemas di Kabupaten Bekasi Siap Layani MCU Gratis saat Warga Ulang Tahun

Baca juga: Begini Kondisi Terkini Plaza Glodok Usai Dilanda Kebakaran, Asap Masih Tebal dan Puing Berjatuhan 

Sejumlah unggahan tersebut dapat terlihat oleh akun secara umum.

“Kualitas KW 1 lolos, lolos 3D, lolos indomart atau alfamart, lolos sinar UV,” tertulis dalam unggahan akun JI, Rabu, 15 Januari 2025.

Guna meyakinkan calon pembeli, para penjual tersebut juga mencantumkan bukti chat dengan beberapa konsumen.

Menanggapi hal itu, seorang pengguna Facebook, Andre (28) mengatakan aktivitas unggahan seperti itu rupanya memang kerap ditemukan di marketplace, sehingga laki-laki asal Kecamatan Bekasi Timur itu pun mengaku unggahan dugaan menjual uang palsu tersebut bukan suatu hal yang baru.

“Saya pernah lihat postingan itu (jual uang palsu) tidak cuma satu akun, tapi tidak tahu ya orangnya yang jual,” kata Andre saat dikonfirmasi, Rabu, 15 Januari 2025.

Baca juga: Naik Lagi Rp 13.000 Per Gram, Segini Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Kamis Ini, Cek Detailnya

Baca juga: Kebakaran Plaza Glodok hingga ke Lantai 9, Damkar Kesulitan Padamkan Api, Banyak Barang Elektronik

Hal senada dismapaikan pengguna Facebook lainnya, Arya (26) yang menjelaskan dugaan penjualan itu juga kerap ia temukan di marketplace.

Namun dirinya mengungkapkan belum mengetahui secara langsung proses transaksinya.

“Kalau di Facebook ia pernah liat ada itu, tapi tidak tahu juga itu benar atau tidak, tidak pernah lihat langsung juga dan tidak pernah hubungi penjual,” ungkapnya.

Berdasarkan hal itu, Arya berharap pihak kepolisian dapat segera menelusuri aktivitas jual beli uang palsu tersebut.

Dikhawatirkan dugaan penjualan uang palsu tersebut benar terjadi dan memungkinkan merugikan masyarakat.

Baca juga: Mawar Eva de Jongh Kelelahan Berakting Marah Melulu karena Jadi Anak Broken Home

Baca juga: Selamat usai Dievakuasi Tim Damkar, Operator Karaoke: Saya Kalut dan Takut, Hanya Bisa Pasrah

“Harapannya polisi selidiki ya, karena takutnya kita bisa jadi korban, bahkan warga lainnya,” tutupnya

Sementara Polres Metro Bekasi Kota merespon peredaran atau penjualan uang palsu diduga telah mewabah hingga ke marketplace Facebook.

Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Suparyono mengatakan pihaknya menghimbau kepada masyarakat jika menemukan dan mempunyai bukti ada  penjualan uang palsu untuk melapor ke pihak Kepolisian.

Selain itu masyarakat juga dapat mengadu melalui call center 110 yang nantinya akan segera dilayani.

"Polri dan Polres Metro Bekasi Kota akan pro aktif apabila ada laporan terkait uang palsu," kata Suparyono saat dikonfirmasi, Kamis, 16 Januari 2025.

Baca juga: Pisau Dapur yang Digunakan Nanang Gimbal untuk Tikam Sandy Permana Ditemukan di Got

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Maxxis International Indonesia Butuh Operator Produksi

Lalu Suparyono menjelaskan personel Bhabinkamtibmas terus melakukan edukasi kepada masyarakat perihal pencegahan peredaran uang palsu tersebut.

"Pencegahan bisa melalui bhabinkamtibmas memberikan edukasi agar masyarakat benar benar memastikan bahwa uang yang ada benar benar asli dengan cara memeriksa yaitu dilihat,  diraba dan diterawang," jelasnya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved