Kasus Pembunuhan Sandy Permana

Istri Sandy Permana Geram dan Tak Terima Suaminya Disebut Sinis dan Pernah Meludahi Nanang Gimbal

Selain itu, Ade membantah bahwa Sandy Permana, suaminya, disebut oleh Nanang Gimbal sebagai sosok yang pemarah.

Penulis: | Editor: Dedy
Instagram, YouTube Trans TV official
Ade Andriani (kiri) dan Sandy Permana (kanan). Ade tak percaya Sandy Permana pernah meludah di depan Nanang Gimbal. 

Nanang tidak menegur tersangka karena tahu Sandy adalah pria yang mudah tersulut emosinya.

Oleh karena itu, Nanang memilih diam tapi dalam hatinya menaruh rasa dendam yang berujung pembunuhan beberapa waktu lalu.

"Menurut versi tersangka korban dikenal agak tempramen, tentunya kami akan juga melakukan pendalaman terhadap warga sekitar, supaya lebih memastikan kembali," ungkapnya.

Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama dengan Polres Bekasi Kabupaten menangkap pembunuh aktor Sandy Permana di kawasan Karawang, Jawa Barat setelah tiga hari bersembuyi.

Tersangka merupakan tetangga dari Sandy bernama Nanang Gimbal dan sejak tahun 2017 menaruh rasa dendam.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya mengatakan, motif pembunuhan Sandy karena Nanang Gimbang sakit hati.

"Tersangka merasa direndahkan oleh korban dengan cara korban melihat sinis ke arah pelaku kemudian tersangka merasa tersinggung usai korban meludah ke arah tersangka," ujarnya di Mapolda, Kamis (16/1/2025).

Layak dihukum mati

Tim gabungan Resmob Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi meringkus Nanang Irawan alias Gimbal (45) pelaku pembunuhan aktor sinetron 'Mak Lampir' Sandy Permana (45) di wilayah Karawang, Jawa Barat.

Kuasa hukum keluarga Sandy Permana, Rikal Lesmana, mengapresiasi kinerja kepolisian atas penangkapan Nanang, pelaku pembunuhan.

Dia menegaskan komitmennya untuk mendampingi keluarga Sandy Permana dan memastikan Nanang, tersangka pembunuhan tersebut mendapatkan hukuman setimpal.

“Kami ingin memastikan bahwa keluarga korban mendapatkan keadilan. Hari ini kami memberikan dukungan sekaligus mempersiapkan langkah hukum berikutnya,” katanya pada Rabu (15/1/2025).

Menurut Rikal, keinginan istri korban agar pelaku mendapatkan hukuman berat, bahkan hukuman mati untuk pelaku. Rikal menyatakan bahwa pihaknya akan memantau ketat proses hukum.

“Kami akan terus mengawal agar penyelidikan oleh pihak kepolisian berjalan dengan cepat dan transparan. Pelaku harus dihukum setimpal atas perbuatannya,” tegasnya.

Rikal juga mengungkapkan, dirinya merupakan teman dekat Sandy. Akan tetapi sempat kehilangan kontak setelah keduanya sibuk dengan urusan masing-masing, terutama saat ia mencalonkan diri sebagai caleg dari Partai Hanura.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved