Berita Artis

Choky Andriano Akui Sandy Permana Sosok Temperamental, Sempat Nyaris Berantem sama Artis Lain

Choky Andriano mengaku mengenal dekat dengan sosok Sandy Permana dan Nanang Gimbal karena mereka pernah terlibat dalam satu project sinetron yang sama

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Choky Andriano (tengah), bersama rekan soundmen dan sutradara, Ade dan Walmer ketika ditemui di kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 19 Januari 2025. 

Diberitakan sebelumnya, Nanang Irawan alias Gimbal ternyata sudah menyimpan rasa dendam kepada aktor sinetron Mak Lampir, Sandy Permana. 

Baca juga: Nasabah PNM Mekaar di Bantargebang Wujudkan Impian dengan Berkarya dan Mengajar

Baca juga: Cinta Laura Belum Mau Dinikahi Arya Vasco Meski Sudah Dua Tahun Pacaran, Kenapa?

Keduanya telah hidup bertetangga di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, sejak tahun 2017 lalu.

Seperti diketahui, Sandy Permana akhirnya tewas dihujam senjata tajam oleh tetangganya bernama Nanang Irawan alias Gimbal itu di Perumahan Cibarusah Jaya Blok H 4 Nomor 20 RT 005 RW 008 Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kab Bekasi, Jawa Barat, Minggu lalu, 12 Januari 2025.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan bahwa Sandy Permana dan Nanang Irawan alias Gimbal itu telah bertetangga sejak tahun 2017.

Kemudian, di tahun 2019, Sandy Permana ingin mengadakan acara pesta pernikahan dan mendirikan tenda di dekat rumahnya.

Namuan, lanjut Kombes Wira Satya Triputra, tenda itu memasuki perkarangan rumah Nanang Gimbal dan Sandy Permana melakukan pemotongan pohon tanpa izin.

Baca juga: Simak Harga Emas Batangan Antam di Bekasi, Ahad Ini Tertahan di Angka Rp 1.587.000 Per Gram

Baca juga: Melawan saat Ditangkap, Dua Begal Sadis Ditembak Kakinya di Bekasi

"Tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah, atas perbuatan korban tersebut tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam sama korban," ucap Kombes Wira Satya Triputra di Mapolda, Kamis, 16 Januari 2025.

Setelah acara pesta pernikahan itu, hubungan tetangga antara korban dan tersangka jadi tidak harmonis, bahkan keduanya tak saling sapa ketika bertemu.

Sekira tahun 2020 tersangka dan keluarga memutuskan untuk menjual rumah yang bersebelahan dengan korban.

Nanang Gimbal memutuskan untum mengontrak rumah yang masih satu komplek tapi beda blok.

"Tersangka mengontrak rumah ke blok lain namun masih dalam lingkup perumahan tersebut yaitu di Blok H 5 Nomor 1," terang Kombes Wira Satya Triputra. 

Lalu pada Oktober 2024, lanjut Kombes Wira Satya Triputra, di lingkungan tempat tinggal Sandy Permana itu ada kegiatan rapat untuk mengganti ketua RT setempat karena diduga melakukan perselingkuhan dengan salah satu warga.

Baca juga: President University Gelar Wisuda ke-20 untuk 1.479 Lulusan, Termasuk 35 Mahasiswa Asing

Baca juga: Ribuan Remaja Putri di Karawang Alami Anemia, Dinkes Ungkap Penyebabnya Sering Makan Baso dan Seblak

Korban ketika itu adu argumen dengan istri ketua RT 05/08 Cibarusah dan sempat mengeluarkan nada tinggi.

Hal ini, kata Kombes Wira Satya Triputra, memicu Nanang memberikan pembelaan kepada istri ketua RT dengan meminta agar Sandy tidak berteriak menghadapi seorang wanita.

"Lalu tersangka menegur korban dengan kalimat 'Enggak Usah Teriak-teriak, biasa saja'. Korban melotot dan membalas ucapan tersangka 'lo bukan warga sini, enggak usah ikutan'," tutur Kombes Wira Satya Triputra meniru ucapan korban dan tersangka.

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved