Pagar Laut di Tangerang

Pagar Laut di Tangerang Dibongkar, Nelayan Bahagia Setelah Disandera Berbulan-bulan oleh Pagar Bambu

Tak sedikit dari para nelayan bahkan terjun dari kapalnya, untuk mengangkat satu per satu bambu yang berhasil dilucuti. 

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Dihadiri Pj Gubernur Banten, pembongkaran pagar laut di Ketapang Pelelangan Tangerang, berlangsung meriah, Rabu (22/1/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, TANGERANG --- Para nelayan di Laut Ketapang Pelelangan, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, terlihat sumringah saat membongkar pagar laut, Selasa (22/1/2025) pagi.

Dari arah Tempat Pelelangan Ketapang, puluhan kapal nelayan yang bersama-sama membongkar pagar laut tampak berlayar bersamaan, layaknya film bertema bajak laut.

Setelah sampai ke tengah laut, para nelayan juga terlihat bersemangat meruntuhkan pagar laut yang terbuat dari cerucuk bambu tersebut.

Tak sedikit dari para nelayan bahkan terjun dari kapalnya, untuk mengangkat satu per satu bambu yang berhasil dilucuti. 

BERITA VIDEO : PERINTAH PRABOWO! INILAH TERIAKAN WARGA DAN NELAYAN IRINGIN PEMBONGKARAN PAGAR LAUT TANGERANG

Para nelayan juga terlihat bersorak sorai, sambil bersenda gurau satu sama lain, tatkala berjaya mencopot cerucuk bambu tersebut.

Kegembiraan para nelayan, agaknya didasari oleh rasa puas lantaran sebentar lagi mata pencahariannya akan kembali setelah disandera berbulan-bulan oleh pagar bambu.

Tak hanya para nelayan, proses pembongkaran itu juga terlihat dihadiri Pj Gubernur Banten A Damenta, Pj Bupati Tangerang, Andi Ony, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Eli Susiyanti serta beberapa pihak dari TNI AL dan Polri.

Pencabutan pagar itu pun dimulai dari Kecamatan Mauk dan akan dilanjutkan hingga ke Pulau Cangkir, Kecamatan Kronjo.

Baca juga: Mengadu ke Kades Tak Digubris, Nelayan Apresiasi Presiden Prabowo Soal Pembongkaran Pagar Laut

"Kami saat ini sedang berada di Ketapang, Kabupaten Tangerang, untuk melaksanakan  giat pembongkaran sebagaimana yang telah diinstruksikan oleh bapak Presiden dan disampaikan oleh bapak Menteri KKP," kata Pj Gubernur Banten, A Damenta di lokasi

Damenta juga mengatakan, dalam kegiatan kali ini melibatkan 780 nelayan, yang disebar di sejumlah titik.

Adapun jumlah nelayan yang ikut pembongkaran di Ketapang, sebanyak 200 orang.

"Setengah dari sini kami akan bergabung dengan pak Meteri KKP di Tanjung Pasir, dan kami juga dibantu oleh 780 nelayan, dan yang di sini ada 200 nelayan," kata dia.

AHY: kalau ada pelanggaran harus ditindak

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono merespons soal masalah Hak Guna Bangunan (HGB) lahan di atas laut yang belakangan ini menjadi sorotan. 
Tak hanya di Tangerang, HGB di atas laut juga ditemukan di atas perairan timur Surabaya-Sidoarjo.
AHY menjelaskan, masalah HGB di atas laut ini sedang dikaji oleh Kementerian ATR.
"Masih dipelajari oleh Kementerian ATR, investigasi segala sesuatunya. Nanti akan ketemu duduk permasalahan seperti apa. Tetapi kita ingin memastikan juga, jangan sampai ada pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum dan aturan yang berlaku," kata AHY di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).
Ketua Umum Demokrat ini menegaskan, akan ada penegakan hukum jika ada pelanggaran hukum terkait munculnya HGB di atas laut
Kata dia, masalah ini akan diselesaikan oleh lintas kementerian.
BERITA VIDEO : PAGAR LAUT DI PERAIRAN BEKASI BIKIN NELAYAN MERUGI
"Intinya sekali lagi, jika ada pelanggaran terhadap hukum dan aturan berlaku, siapapun. Baik itu di pemerintahan, baik di pemerintahan pusat, pemerintahan daerah. Kita kan harus cek sekali lagi, tidak boleh terburu-buru untuk menentukan sesuatu yang memang harus dicek secara utuh. Jadi nanti pasti akan ada penjelasan dari Kementerian Teknis. Tapi saya, selaku Menko Infrastruktur akan mendorong jajaran Kementerian Teknis. Tapi tentu tidak hanya ATR/BPN ya, ini juga ada terkait dengan Kementerian Kelautan misalnya. Dan KKP kan diluar dari koordinasi Menko Infrastruktur," kata AHY. 
"Tetapi Presiden Prabowo jelas sekali, Bapak Presiden sudah menyampaikan kepada seluruh jajaran, ya jangan sampai ada pelanggaran. Kalau ada pelanggaran, segera dikoreksi, dievaluasi, dan harus ada tindakan yang jelas.Tindakan yang sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku juga," tandasnya. 
Sebelumnya, Menteri ATR-BPN Nusron Wahid mengonfirmasi bahwa area pagar laut di Tangerang, Banten, memiliki sertifikat HGB dan SHM. 
Hal ini merespons penelusuran warganet di aplikasi BHUMI ATR/BPN yang menemukan bahwa kawasan sekitar pagar laut Tangerang ternyata bersertifikat HGB.
"Kami mengakui atau kami membenarkan ada sertifikat yang berseliweran di kawasan pagar laut sebagaimana yang muncul di banyak sosmed (media sosial)," kata Nusron, Senin (20/1/2025). 
Menurut dia, sertifikat HGB itu berjumlah 263 bidang.
Selain HGB, terdapat pula SHM sebanyak 17 bidang. Adapun sertifikat HGB berjumlah 263 bidang itu merupakan milik beberapa perusahaan, yaitu PT IAM sebanyak 234 bidang, PT CIS sebanyak 20 bidang, dan perorangan sebanyak 9 bidang.
Namun, Nusron tidak menyebutkan siapa pemilik masing-masing perusahaan di atas.
"Kalau saudara-saudara ingin tanya siapa pemilik PT tersebut, silakan cek ke Administrasi Hukum Umum (AHU), untuk mengecek di dalam aktanya," ujarnya.

(Sumber : Wartakotalive.com, Nurma Hadi/m41)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

 

 


 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved