Banjir Bekasi

Korban Banjir di Villa Kencana Bekasi Pilih Mengungsi: Cemas Punya Balita, Biasanya 5 Hari Surutnya

Meskipun air ke dalam rumahnya hanya semata kaki, akan tetapi akses jalan terputus karena banjir merendam jalan perumahan hingga 60 centimeter.

|
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
LEWATI BANJIR --- Warga menerjang banjir Perumahan Villa Kencana di Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi pada Rabu (29/1/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Perumahan Villa Kencana di Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi terendam banjir pada Rabu (29/1/2025).

Ketinggian air bervariasi mulai dari 30 hingga 60 centimeter. Banjir pun membuat akses jalan terputus hingga air masuk ke dalam rumah.

Sehingga sebagian warga memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan terhindar dari banjir.

Evi (35) salah satu warga mengaku memilih untuk mengungsi. Dirinya mengungsi karena air sudah mulai masuk ke rumahnya, terlebih akses jalan yang sudah terputus menyulitkan aktivitasnya.

Baca juga: Enam Kecamatan di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir 60 Cm, Sebagian Warga Masih Bertahan di Rumahnya

"Baru semalam banjir sih, ini udah mulai masuk sih ke rumah. Mau ngungsi, khawatir soalnya punya balita juga sih," katanya pada Rabu (29/1/2025).

Meskipun air ke dalam rumahnya hanya semata kaki, akan tetapi akses jalan terputus karena banjir merendam jalan perumahan hingga 60 centimeter.

Sehingga, kendaraan tidak bisa masuk atau melintas.

"Kalau punya stok makanan sih enak ya, akses jalan sudah ditutup semua, mau ngungsi lah soalnya tahun kemarin itu biasanya sampai 5 hari kalau begini tuh," kata Evi.

Ketua RT sempat  Bambang Aminullah mengatakan, banjir yang merendam permukiman warga di wilayahnya terjadi secara merata.

Seluruh area perumahan terendam banjir, yang terdiri dari enam RT dan dua RW dengan ketinggian 30 hingga 60 centimeter.

"Banjir karena ada dua sumber dari curah hujan yamg tinggi sama limpasan kali Cikarang," ujarnya.

TERENDAM BANJIR --- Perumahan Suropati Residence blok E di Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi terendam banjir pada Rabu (29/1/2025).
TERENDAM BANJIR --- Perumahan Suropati Residence blok E di Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi terendam banjir pada Rabu (29/1/2025). (TribunBekasi.com)

Bambang menyebut ada sekitar 2.400 jiwa terdampak akibat adanya banjir yang menggenang sejak semalam.

Sejauh ini sebagian warga sudah ada yang memilih mengungsi ke posko-posko yang disediakan oleh pengurus-pengurus RT.

Adapula warga yang mengungsi ke rumah orangtuanya atau sanak suadaranya yang tidak terdampak banjir.

"Sudah beberapa yang mengungsi karena air  sudah mulai masuk ke rumah-rumah," ucapnya.

Bambang mengaku saat ini juga terus berkoordinasi untuk mendirikan posko pengungsian di tingkat desa.

Pasalnya, curah hujan masih tinggi serta ketinggian air di sungai pun masih terus bertambah.

"Sangat khawatir pak, makanya tadi kita sudah menginformasikan untuk meminta bantuan perahu karet karena melihat curah hujan masih tinggi," tutupnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat ada enam kecamatan alami banjir pada Rabu (29/1/2025).

Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi sejak Selasa (28/1/2025) hingga hari ini Rabu (29/1/2025).

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, menyampaikan, enam kecamatan iti ialah Kecamatan Babelan, Tambun Utara, Sukawangi, Tambelang, Sukatani dan Sukakarya.

"Adapun ketinggian 20-60 centimeter di tiap wilayah terdampak banjir," kata Dodi saat dikonfirmasi pada Rabu (29/1/2025).

Dodi menjelaskan, saat ini Tim BPBD Kabupaten Bekasi tengah asesmen ke lokasi dan mengirimkan bantuan logistik.

Banjir terjadi sejak sore Selasa (28/1/2025). Saat ini kondisinya sudah mulai berangsur surut di sejumlah.

"Data-data lengkap tim lagi asesmen, sekaligus berikan bantuan logistik," katanya.

Dia menyebutkan, pihaknya sejauh ini masih bersiaga membangun tempat pengungsian. Belum ada tempat pengungsian yang dibangun. Warga juga masih tinggal di rumah yang terdampak banjir.

"Ada juga yang memang mengungsi sementara ke rumah tetangga dan saudara yang tidak terdampak banjir," katanya. (maz) 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved