Tabung Gas 3 Kg Langka

Ternyata Ini Pemicu yang Bikin Tabung Gas 3 Kilogram di Jakarta Alami Kelangkaan

kelangkaan tabung gas 3 kilogram ini juga terjadi karena adanya tanggal merah atau libur dari 27-29 Januari 2025

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
ILUSTRASI TABUNG GAS 3 KILOGRAM --- Keberadaan tabung gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (tabung gas 3 kilogram) di Jakarta kini sulit didapat. Tak ayal, masyarakat Jakarta pun mengeluh lantaran kesulitan mendapat tabung gas 3 kilogram untuk keperluan memasak.  (foto dokumentasi) 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Keberadaan tabung gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (tabung gas 3 kilogram) di Jakarta kini sulit didapat.

Tak ayal, masyarakat Jakarta pun mengeluh lantaran kesulitan mendapat tabung gas 3 kilogram untuk keperluan memasak. 

Kelangkaan tabung gas 3 kilogram ini karena jumlah karena pemerintah mengurangi kuota gas elpiji bersubisidi pada 2025 ini.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan antara usulan kuota LPG subsidi untuk Jakarta di 2025 lebih kecil dari realisasi penyaluran LPG di 2024.

Dia menyebut, angkanya berkurang sekitar 1,6 persen.

“Dari awal kuota LPG subsidi untuk Jakarta di 2025 sebesar 407.555 MT (metrik ton) sementara realisasi penyaluran LPG di 2024 sebesar 414.134 MT,” ujar Hari dari keterangannya pada Kamis (30/1/2025).

Baca juga: Lagi Oplos Tabung Gas 3 Kg di Klapanunggal Bogor, Bos dan 7 Karyawannya Disergap Kawanan Polisi

Hari mengatakan, kelangkaan tabung gas 3 kilogram ini juga terjadi karena adanya tanggal merah atau libur dari 27-29 Januari 2025, namun tidak diizinkan melakukan penambahan kuota yang ada. 

Karena itu, penyaluran tanggal merah mengambil 50 persen dari alokasi pekan sebelumnya.

“Kesimpulan berdasarkan pengecekan di lapangan, penyaluran di Kota DKI Jakarta hingga saat ini masih terpantau cukup, namun memang berdasarkan pengamatan lapangan, permintaan sedang tinggi,” jelas Hari.

Untuk mengamankan stok, lanjut Hari, telah diberikan penyaluran di tanggal merah (1 Januari 2025) untuk DKI Jakarta dengan total 233.040 tabung dengan menarik 50 persen dari tanggal 3 Januari 2025. Kemudian memonitor ketersediaan stok di pangkalan dengan foto laporan kondisi pangkalan setiap pagi dan sore hari.

“Kami juga meminta agen (gas) untuk segera menyuplai ke wilayah yang stok di pangkalan sudah kosong dan akan habis,” imbuhnya.

Langkah selanjutnya untuk mengamankan stok, pada hari Senin (27/1/2025) juga diberikan penyaluran sejumlah 218.600 tabung (menarik 50 persen dari tanggal 15 - 17 Januari 2025), sebanyak 110.440 tabung (tambahan 24 persen sebagai fakultatif. Total tambahan di tanggal 27 Januari 2025 mencapai 329.040 tabung

“Untuk mengamankan stok pada hari Rabu (29/1/2025) diberikan penyaluran sejumlah 208.080 tabung (menarik 50 persen dari tanggal 22 - 24 Januari 2025), ditambah 36.880 tabung (tambahan delapan persen sebagai fakultatif). Total tambahan di tanggal 29 Januari 2025 mencapai 244.960 tabung,” jelasnya.

BERITA VIDEO : SINDIKAT PENGOPLOS TABUNG GAS 3 KILO DIRINGKUS

Diketahui, sejumlah warga Jakarta mengeluhkan langkanya gas 3 kg atau gas melon, kelangkaan gas terjadi beberapa hari terakhir. Jika pun gas tersedia, pembeliannya dibatasi. 

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved