Prabowo Presiden

Prabowo di Muslimat NU Surabaya, Blak-blakan Sebut Ada Pihak yang Mau Pisahkan Dirinya dengan Jokowi

Presiden Prabowo kemudian mengungkit peran Jokowi dalam karir politiknya.  Dia mengaku banyak belajar tentang politik dari Jokowi.

Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
Dokumentasi Youtube Sekretariat Presiden 
HADIRI KONGRES MUSLIMAT NU --- Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap ada pihak yang ingin memisahkan dirinya dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Hal ini disampaikan Prabowo, saat menghadiri Pembukaan Kongres Ke-XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) bertajuk 'Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, Meneduhkan Peradaban' di Jatim International Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, SURABAYA ---  Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap ada pihak yang ingin memisahkan dirinya dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). 

Hal ini disampaikan Presiden Prabowo saat menghadiri Pembukaan Kongres Ke-XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) bertajuk 'Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, Meneduhkan Peradaban' di Jatim International Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025).

"Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi, lucu juga, untuk bahan ketawa boleh," tutur Presiden Prabowo

Menurut Prabowo, upaya memecah hubungannya dengan Jokowi itu dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak suka dengan Indonesia. 

Baca juga: Anggaran IKN Diblokir, Pengamat: Bukan Program Unggulan, Prabowo Harus Berani Abaikan Ambisi Jokowi 

"Jangan, kita jangan ikut pecah belah, pecah belah itu adalah kegiatan mereka-mereka yang tidak suka dengan Indonesia," kata eks Danjen Kopassus itu menganggap, bahwa upaya tersebut sebagai sesuatu yang lucu.

Presiden Prabowo kemudian mengungkit peran Jokowi dalam karir politiknya. 

Dia mengaku banyak belajar tentang politik dari Jokowi.

"Jadi memang kalau politik ya, saya belajar dari Pak Jokowi. Enggak usah malu-malu lah. Kadang-kadang orang sudah enggak berkuasa, mau dijelek-jelekkin, jangan, kita hormati semua, hormati semua," tandas dia. 

Sebelumnya, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyambangi Istana Negara, dan telah bertemu Presiden RI Prabowo Subianto. 

Khofifah mengungkapkan, bahwa pihaknya mengundang Prabowo untuk hadir dalam Kongres XVIII Muslimat NU yang akan digelar Februari 2025 di Jawa Timur.

"Saya sebagai Ketum PP Muslimat NU didampingi jajaran kali ini audiensi menghadap Bapak Presiden dalam rangka persiapan Kongres ke-18 Muslimat NU yang diselenggarakan 11-16 Februari bulan depan," ucap Khofifah di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).

"Kami sowan Pak Presiden mohon kerawuhan beliau pada pembukaan kongres yang insyaallah akan dilaksanakan pada 12 Februari bulan depan di Jatim Expo," sambungnya. 

Kemudian Khofifah menyampaikan, dalam kongres itu pihaknya juga akan meluncurkan dua program. 

Pertama, program Mustika Mesem, yakni Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem.

"Mereka membawa satu biji telur setiap pengajian minimal, yang bawa dua telur juga banyak. Jadi ini salah satu format bagaimana program Mustika Mesem bisa memberikan sapaan pada mereka yang terindikasi stunting dan penyapaan kepada mereka yang di data di desa itu kategori miskin ekstrem," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved