Berita Bekasi
CCTV di Lokasi Pembunuhan Nenek Bimih di Cabangungin Bekasi Dirusak, Polisi Kehilangan Jejak Pelaku
Seperti diberitakan, tewasnya nenek Bimih yang diduga menjadi korban perampokan dikuatkan dengan sejumlah bukti.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, CABANGBUNGIN --- Fakta baru terungkap dalam peristiwa dugaan perampokan terhadap nenek Bimih (72) di kediamannya yang juga dijadikan toko kelontong di Jalan Pulo Rengas RT 07 RW 03, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.
Kapolsek Cabang Bungin, AKP Basuni mengatakan fakta baru tersebut terkait perusakan kamera CCTV yang dilakukan oleh para terduga pelaku.
“Saya sampaikan ada kamera CCTV tapi tidak fungsi lagi, pas di lokasi kejadian, CCTV tersebut dirusak oleh pelaku,” kata Basuni saat dikonfirmasi, Selasa (11/2/2025).
Pihak kepolisian hingga kini terus melakukan penyelidikan mencari sejumlah bukti pendukung lainnya untuk mengungkap kematian nenek Bimih.
Seperti diberitakan, tewasnya nenek Bimih yang diduga menjadi korban perampokan dikuatkan dengan sejumlah bukti.
Dugaan itu muncul setelah polisi menemukan sejumlah barang milik nenek Bimih yang hilang usai kejadian.
"Harta yang hilang itu rokok dan uang di laci tapi tidak seberapa, selebihnya masih penyelidikan,” ucapnya.
Iringi pemakaman
Puluhan warga mengiringi pemakaman nenek Bimih (72) yang diduga menjadi korban perampokan di kediamannya yang juga dijadikan toko kelontong di Jalan Pulo Rengas RT 07 RW 03, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi pada Senin (10/2/2025) dinihari.
Pantauan TribunBekasi di lokasi, sebelum prosesi pemakaman dilakukan, sebagian dari puluhan warga itu terlebih dahulu melangsungkan salat jenazah nenek Bimih, korban perampokan, di masjid yang beada lebih kurang 60 meter dari lokasi kejadian.
Jenazah nenek Bimih yang dimasukan di keranda itu kemudian digotong oleh sejumlah orang sembari berjalan kaki ke Tempat Pemakam Umum (TPU) Pulorengas Sindang Jaya.
Selama perjalanan kurang lebih 10 menit mengantar jenazah nenek Bimih menuju peristirahatan terakhir, sejumlah orang yang mengiringi itu menangis.
Tangisan tersebut kemudian berhenti ketika keranda berisi jenazah nenek Bimih sudah diletakan petugas makam di liang lahat.
Selesai prosesi pemakaman rampung, puluhan orang yang terdiri dari keluarga dan tetangganya itu kemudian mendoakan almarhumah.

Sebagai informasi, nenek Bimih ditemukan tewas mengenaskan. Saat ditemukan warga, kaki, tangan, dan lehernya terikat tali.
Aspal Plastik untuk Pengaspalan Jalan Pernah Dicoba di Deltamas dan Jababeka, Ini Keunggulannya |
![]() |
---|
Penantian 20 Tahun, Umat Katolik Cikarang Terharu Bupati Bekasi Resmikan Gereja Paroki Ibu Teresa |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Bekasi Gelar FGD Soal Penerapan E-Voting di Pemilu dan Pilkada 2029 |
![]() |
---|
Wujudkan Destinasi Wisata Air dan Kuliner di Kalimalang, 13 Jembatan Bakal Didesain Ulang |
![]() |
---|
Pengurus Baru Dilantik, NasDem Kabupaten Bekasi Targetkan Raih 7 Kursi DPRD di Pemilu 2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.