Berita Bekasi
CCTV di Lokasi Pembunuhan Nenek Bimih di Cabangungin Bekasi Dirusak, Polisi Kehilangan Jejak Pelaku
Seperti diberitakan, tewasnya nenek Bimih yang diduga menjadi korban perampokan dikuatkan dengan sejumlah bukti.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Kapolsek Cabang Bungin, AKP Basuni mengatakan ada sejumlah barang milik korban yang hilang.
Namun Basuni belum dapat memastikan secara rinci barang milik nenek Bimih yang hilang tersebut.
“Harta yang hilang berupa rokok dan uang di laci meski tidak seberapa, selebihnya masih penyelidikan,” kata Basuni saat ditemui awak media di lokasi kejadian, Senin (10/2/2025).
Basuni menjelaskan kronologi kejadian sementara yang ia ketahui berdasarkan keterangan warga, pada Minggu (9/2/2025) sekira pukul 23.59 WIB ada seorang laki-laki keluar dari toko nenek Bimih. Padahal toko nenek Bimih sudah tutup sejak pukul 21.00 WIB.
Kemudian ada dua orang lainnya berboncengan satu sepeda motor menghampiri seorang yang keluar dari toko nenek Bimih tadi.
Curiga dengan gerak gerik sejumlah orang itu, seorang saksi yang saat kejadian tengah makan di warung pecel lele dengan posisi persis di depan rumah korban sontak teriak ‘Maling!’ untuk minta pertolongan warga.
“Begitu diteriakin maling oleh saksi, dua orang yang naik kendaraan roda dua langsung menyamperin satu orang lagi langsung kabur,” kata AKP Basuni.
Untuk mengungkap kematian nenek Bimih, pihak kepolisian Polsek Cabangbungin telah memintai keterangan kepada tetangga, keponakan korban, dan saksi yang melihat dan berteriak maling.
“Setelah itu saksi yang melihat itu langsung masuk (rumah nenek Bimih). Setelah sampai di ruko, saksi melihat almarhumah dalam kondisi kaki, tangan, dan leher terikat kain,” tuturnya.
Basuni menuturkan pihaknya sudah membawa sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian untuk mengungkap fakta kejadian.
Berdasarkan barang bukti yang diamanakan, pihaknya memastikan tidak ada senjata tajam (sajam) yang ditemukan.
“Ketika di lokasi kejadian, polisi memastikan tidak ditemukan barang bukti ada kaitannya dengan senjata tajam, tidak ada barang sajam yang melekat di korban itu, barang bukti hanya kain saja yang di leher, kaki, dan tangan,” lugasnya.
AKP Basuni mengungkapkan jenazah nenek Bimih langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur.
Sementara Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Hery Wijatmoko, mengatakan, pihak RS Polri Kramat Jati telah memeriksa kondisi jenazah nenek Bimih.
Sekitar Senin siang pukul 13.30 WIB, jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga dan sudah dikebumikan di TPU Pulorengas Sindang Jaya.
(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Aspal Plastik untuk Pengaspalan Jalan Pernah Dicoba di Deltamas dan Jababeka, Ini Keunggulannya |
![]() |
---|
Penantian 20 Tahun, Umat Katolik Cikarang Terharu Bupati Bekasi Resmikan Gereja Paroki Ibu Teresa |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Bekasi Gelar FGD Soal Penerapan E-Voting di Pemilu dan Pilkada 2029 |
![]() |
---|
Wujudkan Destinasi Wisata Air dan Kuliner di Kalimalang, 13 Jembatan Bakal Didesain Ulang |
![]() |
---|
Pengurus Baru Dilantik, NasDem Kabupaten Bekasi Targetkan Raih 7 Kursi DPRD di Pemilu 2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.