Berita Bekasi
Nenek Bimih yang Tewas Terikat Kain di Bekasi, Sempat Kemalingan Tahun 2024 Hingga Rugi Rp 30 Juta
nenek Bimih tewas di rumah sekaligus tokonya Jalan Pulo Rengas RT 07 RW 03, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, usai menjadi korban perampokan
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, CABANGBUNGIN — Fakta terbaru datang dari peristiwa dugaan perampokan terhadap seorang nenek bernama Bimih (72) di kediamannya yang juga dijadikan toko kelontong, Jalan Pulo Rengas RT 07 RW 03, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.
Seorang warga sekitar, Sunari (40) mengatakan nenek Bimih sempat menjadi korban pencurian di rumahnya pada tahun 2024 lalu.
Jika kejadian perampokan itu benar terjadi, bisa dipastikan kalau nenek Bimih sudah menjadi korban kejahatan tersebut dua kali.
“Yang saya tahu udah dua kali ini, saya tahu dua kali, pertama bulan puasa dulu 2024 duit hilang, infonya Rp 30 juta,” kata Sunari saat diwawancara awak media, Selasa (11/2/2025).
Sunari menjelaskan saat kejadian pencurian tahun 2024 berbeda peristiwa dengan yang terjadi Senin (10/2/2025) dini hari.
Sebab saat kejadian tahun 2024, korban saat itu tengah tertidur, dan ketika bangun saat pagi hari baru mengetahui uang miliknya raib.
Baca juga: Rekor Baru Harga Emas Batangan Antam di Bekasi, Selasa Ini Meroket Rp 25.000 Per Gram, Jadi Berapa?
Baca juga: Hati-Hati, Jalan Akses Menuju Stasiun Whoosh Karawang Rusak dan Longsor, Banyak Kendaraan Terperosok
“Kalau sekarang kejadian tidak tahu kerugian uangnya, kalau tahun 2024 itu waktu bangun tidur buka kotak tabungan udah tidak ada, kalau yang dulu tidak ada kekerasan juga,” jelasnya.
Sebagai informasi, nenek Bimih tewas di rumah sekaligus tokonya usai menjadi korban perampokan.
Dugaan itu timbul setelah Kapolsek Cabang Bungin, AKP Basuni memaparkan adanya sejumlah barang milik korban yang hilang pasca kejadian berlangsung.
Namun Basuni belum dapat memastikan secara rinci barang korban yang kehilangan tersebut.
“Harta yang hilang rokok dan uang pun di laci tidak seberapa, selebihnya masih penyelidikan,” imbuh Basuni.
AKP Basuni menjelaskan kronologi kejadian sementara yang ia ketahui berdasarkan keterangan warga sekitar bermula pada Minggu (9/2/2025) sekira pukul 23.59 WIB terdapat seorang laki-laki keluar dari toko korban yang awalnya sudah ditutup sekira pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Kronologi Sebelum Nenek Bimih di Bekasi Ditemukan Tewas dengan Kondisi Tubuh Terikat Kain
Baca juga: Pagar Laut di Tarumajaya Bekasi Dibongkar PT TRPN, Dirjen PSDKP Turun Tangan Mengawasi
Kemudian terdapat dua orang lainnya berboncengan satu sepeda motor menghampiri satu orang yang sudah keluar dari toko.
Curiga dengan gerak gerik sejumlah orang itu, seorang saksi yang saat kejadian tengah makan di warung pecel lele dengan posisi persis di depan rumah korban sontak teriak ‘Maling!’ untuk meminta pertolongan warga.
“Dua orang yang naik kendaraan roda dua langsung menyamperin satu orang lagi langsung kabur setelah saksi berteriak maling,” jelasnya.
Dua Siswi SDIT di Bekasi Tewas Tenggalam, Polisi Ungkap Kedalaman Kolam Renang Capai 1,2 Meter |
![]() |
---|
Menteri Imipas Bagikan 2.500 Paket Bansos Bagi Warga Bekasi |
![]() |
---|
Penuhi Kebutuhan Tenaga Kerja Industri Jababeka, SMK Ananda Deltamas Buka Dua Jurusan Baru |
![]() |
---|
Driver Online Tertipu Penumpang Cewek Tomboy di Bekasi, Mobil Dibawa Kabur |
![]() |
---|
Kejari Kabupaten Bekasi Gelar Pasar Murah, Bayar Rp 50 Ribu Dapat Paket Sembako |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.