Berita Bekasi

Aksi Perampokan dan Pembunuhan Nenek Bimih di Bekasi, Pelaku Ikat Korban dan Rampas Uang Rp 30 Juta

Adapun para pelaku perampokan dan pembunuhan diduga membawa kabur uang Rp 30 juta serta barang berharga lainnya milik nenek Bimih.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
LOKASI KEJADIAN --- Rumah sekaligus toko kelontong di Jalan Pulo Rengas RT 07 RW 03, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi ini adalah lokasi kejadian ditemukannya jasad Nenek Bimih pada Senin (10/2/2025) dini hari. Sekira pukul 17.25 WIB, kondisi pintu kediaman rumah itu nampak digaris polisi. 

TRIBUNBEKASI.COM, SEMANGGI --- Nenek Bimih (72), warga Desa Sindang Jaya, Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, ditemukan tewas usai menjadi korban perampokan dan pembunuhan.

Adapun para pelaku perampokan dan pembunuhan diduga membawa kabur uang Rp 30 juta serta barang berharga lainnya milik nenek Bimih.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan, selain uang tunai, pelaku perampokan dan pembunuhan juga mengambil barang-barang berharga milik nenek Bimih yang saat ini masih dalam proses penaksiran kerugiannya.

“Barang yang diduga diambil pelaku adalah uang sekitar Rp 30 juta dan barang berharga lainnya yang masih belum bisa ditaksir kerugiannya,” kata Ade Ary, dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).

Baca juga: Penyelidikan Tewasnya Nenek Bimih Terikat Kain di Bekasi: Pernah Kemalingan Rp 30Juta di Tahun 2024

Korban Bimih, yang dikenal sebagai pemilik warung kelontong, ditemukan tewas pada Senin (10/2/2025). 

Keluarga korban yang menemukan jasadnya melaporkan bahwa leher korban terikat dengan baju dan kaki terikat dengan kain.

“Terdapat luka memar pada bibir korban, serta luka-luka lecet dan memar di bagian leher,” ucap mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, kawanan polisi meringkus perampok terhadap seorang nenek inisial B (72) yang ditemukan tewas di dalam rumahnya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Kamis (13/2/2025).

Ade Ary menuturkan bahwa perampok yang diduga pelaku pembunuhan tersebut berjumlah lebih dari satu orang.

"Iya (pelaku telah ditangkap). Pelakunya 4 orang," katanya.

Meski begitu, belum diketahui secara detail identitas pelaku itu.

IRINGI PEMAKAMAN KORBAN PERAMPOKAN --- Puluhan warga mengiringi pemakaman nenek Bimih (72) yang diduga menjadi korban perampokan di kediamannya yang juga dijadikan toko kelontong di Jalan Pulo Rengas RT 07 RW 03, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi pada Senin (10/2/2025) dinihari.
IRINGI PEMAKAMAN KORBAN PERAMPOKAN --- Puluhan warga mengiringi pemakaman nenek Bimih (72) yang diduga menjadi korban perampokan di kediamannya yang juga dijadikan toko kelontong di Jalan Pulo Rengas RT 07 RW 03, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi pada Senin (10/2/2025) dinihari. (TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra)

Diberitakan sebelumnya, Proses penyelidikan terkait ditemukannya seorang nenek tewas bernama Bimih (72) diduga menjadi korban perampokan di kediamannya yang merupakan toko kelontong, Jalan Pulo Rengas RT 07 RW 03, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi masih berlanjut.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan penyelidikan terkini pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi.

“Terkini ada lima saksi yang sudah diperiksa,” kata Onkoseno saat dikonfirmasi awak media, Rabu (12/2/2025), dikutip dari Tribun Bekasi.

Onkoseno menjelaskan para saksi tersebut berasal dari sejumlah pihak.

“Saksi dark warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga keluarga korban,” jelasnya.

(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp

 


 
 
 
 
 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved