Obat Kedaluwarsa Dinkes Kota Bekasi

Wali Kota Tri Adhianto Geram Soal Bayi Minum Obat Kedaluwarsa: Kelalaian Petugas Tidak bisa Diterima

Insiden pemberian obat kedaluwarsa ini dianggap serius karena menyangkut keselamatan nyawa seseorang. 

|
Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
WALI KOTA BEKASI GERAM --- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meminta tiap Kepala Puskesmas untuk mengevaluasi mekanisme penyaluran obat, jangan sampai obat kedaluwarsa yang diberikan ke pasien. Imbauan ini disampaikan Tri Adhianto menyusul kejadian kelalaian petugas di salah satu puskesmas yang memberikan obat kedaluwarsa kepada bayi berusia delapan bulan. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI ---  Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meminta tiap Kepala Puskesmas untuk mengevaluasi mekanisme penyaluran obat, jangan sampai obat kedaluwarsa yang diberikan ke pasien.

Imbauan ini disampaikan Tri Adhianto menyusul kejadian kelalaian petugas di salah satu puskesmas yang memberikan obat kedaluwarsa kepada bayi berusia delapan bulan.

"Seharusnya kan ada penghapusan jika obat tersebut sudah kedaluwarsa, gunakan sistem supaya lebih otomatis, ada datanya dan tidak lagi manual," kata Tri Adhianto usai menginspeksi puskesmas yang terlibat, dalam siaran pers yang dirilis pada Sabtu (15/3/2025) seperti dilansir Kompas.com.

Tri Adhianto geram atas kelalaian petugas di salah satu puskesmas yang memberikan obat kedaluwarsa kepada bayi berusia delapan bulan.

Insiden pemberian obat kedaluwarsa ini dianggap serius karena menyangkut keselamatan nyawa seseorang. 

"Kelalaian petugas kesehatan ini tidak dapat diterima. Ini adalah masalah nyawa, dan kami tidak bisa membiarkannya terjadi lagi," tegas Tri.

Baca juga: Bayi 8 Bulan Jadi Korban Obat Kedaluwarsa dari Sebuah Puskesmas di Bekasi Barat

Tri menjelaskan, kesalahan terjadi karena bidan tidak memeriksa tanggal kedaluwarsa obat.

Selain itu, kelalaian ini juga disebabkan oleh petugas yang tidak menjalankan standar prosedur operasional (SOP).

Dua bayi yang terpengaruh oleh obat kedaluwarsa kini dirawat di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. 

Tri memastikan bahwa pemerintah akan bertanggung jawab atas perawatan pasien hingga kesehatannya terjamin.

Saat ini, kondisi keduanya mulai membaik dan diperkirakan akan sembuh dalam waktu 2-3 hari.

Tri Adhianto juga meminta maaf kepada masyarakat dan khususnya kepada keluarga korban. 

Ia berjanji akan mengambil tindakan tegas untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

"Saya minta maaf kepada masyarakat, secara khusus kepada keluarga korban. Ini akan jadi evaluasi bagi kami secara menyeluruh," imbuhnya.

Sebelumnya, seorang bayi di Kota Bekasi dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Primaya setelah mengalami ruam kulit dan gatal-gatal.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved