Berita Bekasi

Memaksa Ingin Dilayani, Emak-Emak Ini Tampar Seorang Petugas SPBU di Bekasi

Rizka mengaku tidak menyangka kalau akan ditampar oleh konsumennya pada Selasa (18/3/2025) itu.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
KEKERASAN KONSUMEN SPBU - Rekaman layar kamera CCTV terkait seorang petugas SPBU bernama Rizka Alpiah yang bertugas di Jalan Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi ditampar konsumennya ketika bekerja pada Selasa (18/3/2025). Rizka mengatakan tindakan kekerasan itu bermula dari konsumen tersebut meminta tetap dilayani isi bensin meskipun petugas tengah istirahat. 

TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN UTARA — Seorang petugas SPBU bernama Rizka Alpiah yang bertugas di Jalan Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi ditampar konsumennya ketika bekerja.

Rizka mengatakan tindakan kekerasan itu bermula saat konsumen berjenis kelamin perempuan tersebut meminta tetap dilayani isi bensin meskipun petugas tengah istirahat.

"Awalnya karena teman saya mau istirahat, ditutup satu (tempat pengisian), lalu ibu (konsumen) itu bawa motor maunya tetap isi bensin di yang kosong itu, yang teman saya pergi," kata Rizka saat dikonfirmasi, Rabu (19/3/2025).

Rizka mengaku tidak menyangka kalau akan ditampar oleh konsumennya pada Selasa (18/3/2025).

Sebab konsumennya menerima masukan dirinya setelah diarahkan untuk berpindah tempat untuk mengisi bensin.

Bahkan konsumennya itu ikut antre untuk mengisi bensin.

Baca juga: Pengurus Muaythai Kota Bekasi Buka Suara Perihal Atletnya Mengundurkan Diri Hingga Lapor ke Polisi

Baca juga: Naik Lagi Rp 14.000 Per Gram, Cek Harga Emas Batangan Antam Rabu Ini Kembali Cetak Rekor Tertinggi

"Dia (konsumen) awalnya tidak mau tuh, terus akhirnya dia ngalah ke jalur saya, saya isiin bensin orang yang ada di depan dia," jelasnya.

Namun selama berpindah tempat jalur mengisi bensin hingga antre, Rizka menuturkan konsumen tersebut justru kerap menggerutu.

Hanya saja menggerutunya konsumen itu tidak ditanggapi oleh Rizka.
"Si ibu masih ngoceh aja, kan bisa bolak-balik, dan saya bilang tidak bisa kan ada aturannya, karena cuma satu, jadi kami cuma satu mesinnya, dia tetap bilang harusnya bolak-balik dong, akhirnya saya isiin, saya ngalah diam saja," tuturnya.
Rizka menyampaikan hingga akhirnya konsumen tersebut rampung mengisi bensin, ia kemudian menghela nafas.
Tapi ketika ia menghela nafas, konsumen tersebut justru menghampirinya dan langsung menampar.

Baca juga: Tetapkan Masa Transisi Darurat Bencana, Pemkab Bekasi Sudah Pakai Anggaran Rp 10 Miliar

Baca juga: Sambangi Panti Tresna Werdha Budi Mulia 4, Panitia Nyepi Berbagi Kebahagiaan dengan Warga Binaan

"Dia (konsumen) masih ngoceh, dan dibilang kalau saya disuruh kerja yang sopan, padahal saya udah jelasin dari awal, pas dia maju setelah isi bensin terus saya menghela nafas kan, lalu dia pergi, dia tidak terima helaan nafas saya, balik lagi langsung nabok muka saya," ucapnya.
Rizka mengungkapkan usai ditampar, ia justru tidak melakukan pembalasan, tapi langsung melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.
"Udah saya tadi udah lapor katanya ini kekerasan ringan," pungkasnya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved