Demo Mahasiswa

Massa Aksi di DPR Dibubarkan Paksa Polisi, Mahasiswa Terluka Diduga Saling Lempar Batu 

Salah satu saksi mata, Jehan menerangkan, massa aksi dibubarkan secara paksa oleh aparat kepolisian.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
DEMO DPR --- Massa aksi demo bubarkan diri di DPR RI, Kamis (21/3/2025) malam. Massa aksi ada yang terluka karena lemparan batu. 

TRIBUNBEKASI.COM, TANAH ABANG --- Mahasiswa yang menggelar demo di depan gedung DPR RI mulai dibubarkan secara paksa oleh aparat kepolisian, Kamis (21/3/2025) sekira pukul 20.00 WIB.

Pasalnya, merujuk pada ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum batas waktu pelaksanaan demo yaitu dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Pantauan lokasi, mahasiswa dan massa aksi mulai berjalan ke arah Semanggi usai polisi memukul mundur.

Salah satu saksi mata, Jehan menerangkan, massa aksi dibubarkan secara paksa oleh aparat kepolisian.

"Ada luka-luka saat dibubarkan oleh polisi usai aksi demo di depan DPR RI," katanya, Kamis malam.

Separator atau beton pembatas jalan pun dirusak oleh massa aksi yang kesal karena dibubarkan oleh jajaran kepolisian.

Baca juga: Demo Indonesia Gelap di Patung Kuda Kian Memanas, Massa Bakar Water Barrier dan Rusak Fasilitas Umum

Jehan menerangkan, sejumlah mobil ambulance lalu lalang di sekitar gedung DPR RI untuk membawa massa aksi yang terluka.

Massa aksi terluka diduga adanya saling lempar dengan petugas menggunakan batu di lokasi demo gedung DPR RI.

"Gas air mata sih enggak ada ya, luka itu kayaknya karena lempar-lemparan batu," imbuhnya.

Sebelumnya, Mahasiswa aksi demo dari beberapa kampus di Jakarta mulai memanas setelah pihak kepolisian dari dalam gedung DPR RI pintu belakang memadamkan api dengan APAR, Kamis (20/3/2025).

Gerbang di Pancasila gedung DPR RI itu dipasang spanduk dan dilakukan vandalisme oleh mahasiswa yang kecewa dengan pengesahan RUU TNI.

Pos penjagaa yang sudah dibentengi dengan pintu besi, dicopot satu bagian oleh mahasiswa.

Mereka memecahkan kaca pos penjagaan dan mengambil helm PM dan topi dinas kepolisian lalu lintas yang tergeletak di meja.

Para mahasiswa itu pun sempat terlihat melempari batu dan benda tumpul lainnya ke arah aparat kepolisian yang ada di dalam gerbang Pancasila.

Mahasiswa juga kembali berusaha membobol gerbang jendela pos penjagaan demi bisa menjarah barang lainnya yang ada di dalam. 

(Sumber : Warta Kota, Miftahul Munir/m26)

 

 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved