Demo Mahasiswa

Prabowo Ditantang Ungkap Dalang di Balik Demo yang Disebut Makar, BEM SI Kerakyatan: Coba Buktikan!

Tantangan BEM SI ini sebagai aksi mahasiswa menyikapi pernyataan Presiden Prabowo yang menyebut aksi demo berujung ricuh

Editor: Dedy
Tribunnews.com/Reza Deni
DEMO DI DPR --- Massa demonstran bertahan di Jalan Gatot Subroto depan gerbang Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/8/2025) malam, meski petugas kepolisian mengeluarkan tembakan gas air mata oleh polisi. Aksi demonstrasi dipicu meniggalnya pengemudi ojek online Affan Kurniawan dan isu tunjangan DPR. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan menantang Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengungkap aktor di balik tudingan ada pihak yang menunggangi aksi demo tersebut.

Tantangan BEM SI ini sebagai aksi mahasiswa menyikapi pernyataan Presiden Prabowo yang menyebut aksi demo berujung ricuh di sejumlah daerah di Indonesia pada pengujung Agustus 2025 sudah mengarah pada tindakan makar.

Seperti diketahui Aliansi BEM SI Kerakyatan adalah sebuah gerakan mahasiswa lintas kampus yang berfokus pada perjuangan isu-isu rakyat dengan pendekatan yang inklusif, partisipatif, dan berpihak pada keadilan sosial.

Aliansi ini merupakan pecahan dari wadah besar BEM SI yang terbentuk sejak 2007, dan mulai memisahkan diri secara resmi setelah Munas BEM SI XIV di Padang tahun 2021.

Baca juga: Polres Metro Jaktim Tetapkan 12 Orang Tersangka Kasus Penjarahan Rumah Uya Kuya, Ini Peranannya

"Kita juga menunggu juga daripada pembentukan tim investigasi yang sudah kita sampaikan kemarin. Atas statement Pak Prabowo kan, yang dia bilang, demo ini ada makar dan sebagainya. Coba buktikan, pemerintah. Karena pemerintah punya alat-alat untuk itu kan," kata Koordinator Isu Politik dan Demokrasi BEM SI Kerakyatan, Raul Zikra saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Kantor Redaksi Tribunnews.com, Kamis (2/9/2025).

Ia meminta agar hal tersebut bukan hanya sekadar 'omon-omon' semata. Jika benar itu tindakan makar, maka sosok yang mengendalikan harus diungkap ke publik.

"Karena kita juga menunggu itu. Apakah benar-benar ini ditunggangi atau tidak? Kalau memang ini ataupun dibilang pihak asing dan sebagainya, coba buktikan," ucapnya.

"Kita sebagai masyarakat juga penasaran kalau memang dirasa gerakan kita itu dicederai oleh salah satu oknum dari sebagainya ini," sambungnya.

Makar dan Terorisme

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa aksi demonstrasi yang berujung ricuh dalam beberapa hari terakhir telah mengarah pada tindakan makar dan terorisme. 

Hal itu disampaikan usai pertemuan dengan ketua umum partai politik dan pimpinan lembaga negara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (31/8/2025).

"Kita tidak dapat pungkiri bahwa sudah mulai kelihatan gejala adanya tindakan-tindakan di luar hukum bahkan melawan hukum, bahkan ada yang mengarah terhadap mengarah kepada makar dan terorisme," kata Prabowo.

Prabowo menegaskan negara menghormati kebebasan berpendapat, namun aksi penyampaian aspirasi harus dilakukan secara damai dan tidak merusak fasilitas publik. 

Menurutnya, aksi penjarahan dan perusakan yang terjadi sudah melanggar hukum dan harus ditindak.

"Kami menghormati kebebasan berpendapat seperti diatur dalam United Nations international governance pasal 19 dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998," kata Prabowo

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved