Demo Mahasiswa

Ucapannya Lukai Hati Rakyat Jadi Alasan Mahasiswa UI Desak Copot Purbaya Sadewa Sebagai Menkeu

Menurut BEM UI, pernyataan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditanya mengenai tuntutan 17+8 sangat menyakiti perasaan rakyat.

Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
Warta Kota/Alfian Firmansyah
AKSI MAHASISWA DPR –-- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menyayangkan, Presiden RI, Prabowo Subianto justru salah dalam memilih Purbaya Yudhi Sadewa pengganti Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan (Menkeu). Menurut BEM UI, pernyataan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditanya mengenai tuntutan 17+8 sangat menyakiti perasaan rakyat. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menyayangkan, Presiden RI, Prabowo Subianto justru salah dalam memilih Purbaya Yudhi Sadewa pengganti Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan (Menkeu).

Menurut BEM UI, pernyataan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditanya mengenai tuntutan 17+8 sangat menyakiti perasaan rakyat.

"Baru satu hari dia (Purbaya Yudhi Sadewa) menjabat sebagai menteri, dia sudah langsung menyatakan pernyataan yang luar biasanya mengecewakan, luar biasanya menyakitkan bagi masyarakat karena dia mengecilkan suara masyarakat," kata Kepala Departemen Kajian Strategis BEM UI, Diallo Hujanbiru, saat orasi demo di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025).

"Dia mengecilkan penindasan yang dialami oleh masyarakat, dia mengecilkan setiap tuntutan, yang mana tuntutan ini bukan lahir karen ingin menuntut, karena mereka bobrok, karena mereka membunuh saudara mereka, karena mereka tidak memberikan kami hak yang cukup, mending ganti saja, mundur saja," sambungnya lagi.

Baca juga: Suasana Haru Sertijab di Kemenkeu, Seluruh Pegawai Kompak Bawa Bunga Mawar Putih untuk Sri Mulyani

Maka, kata Diallo, BEM UI mendesak agar Purbaya Yudhi Sadewa dicopot dari jabatannya sebagai Menkeu.

Diallo menjelaskan, desakan itu muncul imbas pernyataan Purbaya Sadewa yang kontroversial saat menanggapi tuntutan rakyat 17+8.

Selain itu, BEM UI juga mengkritisi pernyataan Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto yang menyebut jika tuntutan rakyat 17+8 dipenuhi semua maka akan membuat repot.

Diallo menegaskan, pernyataan itu menunjukkan Wiranto tidak kompeten menduduki jabatan sebagai orang dekat kepala negara.

"Kemudian ada dari Jenderal Wiranto saya kemarin baca, 'jika semua dipenuhi repot'. Nggak usah bernegara, pak kalau repot, banyak orang yang lebih kompeten dari anda," ungkapnya. 

Tak hanya itu, Diallo juga menyebut, pihaknya mendesak agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga dicopot.

"Yang paling dekat sebenarnya Kapolri dulu, kita minta untuk dicabut, diturunkan," tuturnya. 

Diallo mendorong agar posisi Kapolri itu diganti oleh polisi yang lebih kompeten dan mengedepankan kemanusiaan.

"Ganti dengan orang yang lebih kompeten, ganti dengan orang yang lebih memiliki rasa kemanusiaan," pungkasnya.

BERITA VIDEO : DIDUGA ANAK MENKEU PURBAYA SINDIR KERAS KINERJA SRI MULYANI DI MEDSOS

 
Anak Purbaya bikin ulah

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved