Pohon Tumbang
Detik-detik Pohon Palem Timpa Mobil di Pondok Indah, Korban Ternyata Eks Bos Danareksa
Mantan Dirut Danareksa tewas tertimpa pohon palem saat hujan deras di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (26/10/2025).
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Suasana di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mendadak mencekam pada Minggu siang (26/10/2025). Hujan deras disertai angin kencang tiba-tiba membuat sebuah pohon palem berukuran besar tumbang dan menimpa mobil yang tengah melintas.
Pengemudinya meninggal di tempat. Belakangan diketahui, korban adalah mantan Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Harry Nugroho Prasetyo Danardojo.
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Harnas Prihandito membenarkan peristiwa tragis tersebut.
“KTP namanya Harry Nugroho Prasetyo. Korban meninggal dunia di lokasi setelah mobilnya tertimpa pohon palem,” ujar Harnas saat dikonfirmasi, Senin (27/10/2025).
Baca juga: Insiden KA Purwojaya Anjlok di Kedungwaringin Bekasi, Seorang Penumpang Terluka
Baca juga: Remaja Eks Tawuran Kini Bertarung Resmi, Wali Kota Jaktim Lepas ‘Petarung Gladiator’ ke Bogor
Baca juga: Buset! Harga Telur di Pasar Gudang Tangerang Tembus Rp 31.000, Pedagang Menjerit Omzet Turun
Korban saat itu mengemudikan mobil Toyota Lexus hitam bernomor polisi B 1732 SJV seorang diri. Mobil melaju normal dari arah utara menuju selatan, tepat di kawasan Pondok Indah yang saat itu diguyur hujan deras.
Namun tanpa diduga, pohon palem dengan diameter sekitar 60 sentimeter dan tinggi 15 meter tumbang menimpa mobil korban.
“Bagian kap hancur, kursi pengemudi ikut bengkok. Korban mengalami luka di kepala kanan,” kata Harnas.
Petugas gabungan dari BPBD, Damkar, Polsek Kebayoran Lama, Babinsa, Satpol PP, Dinas Perhubungan, hingga Dinas Pertamanan langsung diterjunkan ke lokasi.
Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan, Muhammad Nur, mengatakan proses evakuasi berlangsung cepat.
“Pohon tumbang sudah berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.22 WIB. Arus lalu lintas yang sempat tersendat kini kembali normal,” ujar Nur.
Polisi memastikan peristiwa ini murni musibah alam, tanpa unsur kelalaian dari pihak mana pun.
“Kejadian ini akibat hujan deras disertai angin kencang. Korban berada di lajur kiri, kemungkinan sedang antre untuk belok kiri di perempatan Pondok Indah,” terang Harnas.
Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan telah menerima musibah tersebut.
Pasca insiden, pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan PT Metropolitan Kencana, pengelola kawasan Pondok Indah, untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi pepohonan di area tersebut.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pengelola kawasan agar lebih memperhatikan kondisi pohon-pohon. Kalau ada yang rawan tumbang, sebaiknya dipangkas atau diganti dengan pohon yang lebih ringan,” tambah Harnas.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa di musim hujan seperti sekarang, risiko pohon tumbang bisa terjadi kapan saja. Warga diimbau tetap waspada, terutama saat melintas di kawasan dengan pepohonan tinggi dan lebat.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.