Remaja Eks Tawuran Kini Bertarung Resmi, Wali Kota Jaktim Lepas ‘Petarung Gladiator’ ke Bogor

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI -Suasana di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (25/10/2025) siang, mendadak riuh.

Beberapa pemuda berjaket hitam dengan tulisan “Amerika” di punggungnya berdiri berjejer, sementara di depan mereka, Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, tampak menepuk bahu seorang pemuda sebelum menaikinya ke truk TNI.

Pemuda itu bernama Pahlle. Dulu, ia dikenal sebagai pelaku tawuran di kawasan Jakarta Timur. Kini, ia dilepas untuk bertanding bukan di jalanan, melainkan di arena gladiator di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.

Baca juga: Tito Karnavian Sentil Bobby Nasution, 19 Daerah di Sumut Belum Terbitkan PBG untuk Rakyat Miskin

Baca juga: Demi Anak Masuk Akpol, Pria Pekalongan Rela Keluarkan Rp 2,6 Miliar, Tapi Akhirnya Justru Ditipu

Baca juga: Ternyata Ini Meme yang Dianggap Hina Bahlil dan akan Dilaporkan AMPG ke Polda Metro

Munjirin menyebut, langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mengubah citra anak muda yang sebelumnya sering tawuran agar bisa menyalurkan energi melalui olahraga.

“Jadi ini pertandingan resmi. Insya Allah anak-anak dari kelompok Amerika ini sudah berkomitmen untuk berubah,” ujar Munjirin kepada wartawan, Sabtu.

Menurutnya, kegiatan ini diharapkan membawa nuansa baru dan memotivasi para remaja agar memilih jalur prestasi ketimbang kekerasan jalanan.

“Harapan kami, mereka bukan hanya berhenti tawuran, tapi bisa jadi duta perubahan untuk teman-temannya,” kata Munjirin.

Dukungan juga datang dari Dandim 0505/Jakarta Timur, Letnan Kolonel Inf. Nelson Paido Makmur. Ia mengapresiasi langkah kolaboratif Pemkot Jaktim dengan para pemuda geng Amerika.

“Ini langkah luar biasa. Anak muda memang butuh wadah yang nyata untuk menyalurkan energi. Jangan cuma satu kali, tapi harus berkelanjutan,” ujarnya.

Menurut Nelson, olahraga seperti tinju atau gladiator bisa jadi sarana pembinaan karakter sekaligus membentuk semangat kompetisi positif di kalangan remaja.

Salah satu perwakilan geng Amerika, Raji Smith, menegaskan bahwa kelompoknya kini tengah berbenah.

“Kami mau kalahkan narkoba dan tawuran dengan prestasi,” katanya.

Raji mengaku kegiatan ini diinisiasi untuk mengajak remaja lain agar tidak lagi terlibat dalam tawuran yang meresahkan warga.

“Dulu kami dikenal karena tawuran. Sekarang kami mau dikenal karena prestasi,” ujarnya tersenyum.

Bagi sebagian warga Ciracas, momen ini seperti menyaksikan babak baru dari kisah lama. Pemuda-pemuda yang dulu sering dikejar patroli kini disambut dengan tepuk tangan dan doa restu.

Dari jalanan ke ring tinju, dari batu ke sarung tangan, mereka kini berjuang dengan cara baru.

Munjirin pun berharap, langkah kecil ini menjadi awal besar menuju Jakarta Timur yang lebih aman, damai, dan berprestasi.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News