5.000 Kendaraan per Jam Melintas di Tol Japek, Imbasnya Tol Kalikangkung Semarang Alami Penumpukan

TRIBUNBEKASI.COM, SEMARANG --- Pihak Ditlantas Polda Jawa Tengah bakal menerapkan rekayasa lalu lintas one way lokal mulai ruas tol Semarang hingga Bawen. 

Rekayasa lalu lintas (lalin) one way ini diterapkan mulai dari Km 429 Tol Dalam Kota Semarang hingga Km 442 di Bawen, Kabupaten Semarang. 

“Kebijakan ini merupakan kelanjutan dari one way nasional yang telah dimulai sejak pukul 08.45 dari Km 70 hingga Km 414 di Kalikangkung. Di Tol Semarang ABC, one way pagi ini akan diperpanjang hingga Bawen,” ujar Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Sonny Irawan Jumat (28/3/2025). 

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya volume kendaraan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, yang terus mengalami lonjakan signifikan.

Baca juga: Jalur Pantura Kota Cirebon Padat, ke Purbalingga Biasa 7 Jam, Sekarang 14 Jam Baru Sampai Indramayu

“Di Cikatama, arus kendaraan yang melintas selama tiga jam berturut-turut mencapai 5.000 kendaraan per jam. Sementara di Kalikangkung, tercatat 3.000 kendaraan melintas dalam rentang waktu yang sama,” katanya.

Seperti diketahui, arus kendaraan tersendat mulai Gerbang Tol Kalikangkung hingga Tol Dalam Kota Semarang, Jawa Tengah, 

Pantauan di lokasi, hingga pukul 10.50 WIB, arus kendaraan tak bisa bergerak.

Sejumlah pengendara memilih keluar mobil untuk menghirup udara segar.

Hal itu membuat antrean di Gerbang Tol Kalikangkung menumpuk. 

Selain itu, dia meminta pemudik membawa uang pas saat melakukan pembelian BBM untuk mempercepat antrean dan mengikuti arahan petugas tim urai yang bertugas mengatur lalu lintas di sekitar rest area. 

"Di lapangan, tim urai yang telah disiagakan melakukan rekayasa arus lalu lintas di sekitar rest area untuk mencegah antrean panjang di rest area yang dapat mengganggu kelancaran kendaraan di jalur tol," katanya.  

Tol Japek mulai padat

Arus lalu lintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 17 Kota Bekasi mengalami kepadatan pada Jumat (28/3/2025) siang.

Terpantau kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju Cikampek hanya mampu melaju dengan kecepatan 10-20 kilometer (Km) per jam. 

Bahkan sejumlah kendaraan roda empat atau mobil yang berada di lokasi kerap memberhentikan kendaraan akibat tingginya volume lalu lintas.