Pasangan Muda Ditemukan Tewas dalam Mobil Innova yang Terparkir di Gubeng Surabaya

Sepasang pria dan wanita muda ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah mobil di Surabaya, Selasa (1/4/2025) pagi. 

|
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
(Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)
ILUSTRASI MAYAT -- Ilustrasi mayat. Sepasang pria dan wanita muda ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah mobil di Surabaya, Selasa (1/4/2025) pagi.  

TRIBUNBEKASI.COM, SURABAYA – Sepasang pria dan wanita muda ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah mobil Toyota Innova di Surabaya, Selasa (1/4/2025) pagi. 

Mobil warna hitam tersebut terparkir di tepi Jalan Ngagel Jaya Utara, Gubeng, Surabaya, selama dua hari sehingga warga curiga.

Kedua korban tewas adalah HAB (26), warga Petemon, Sawahan, Surabaya, dan QV (23), warga Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya.

HAB ditemukan di kursi pengemudi, sedangkan QV berada di kursi penumpang depan.

BACA :  Dua Sejoli Tewas di Mobil di Gubeng Surabaya Bukan Pasutri, Begini Posisinya Saat Ditemukan Polisi

Penemuan mayat dalam mobil tersebut segera dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya.

Petugas BPBD Surabaya kemudian menuju lokasi.

Kabid Darlog BPBD, Buyung Hidayat, menyatakan bahwa setelah diperiksa oleh tim medis, kedua korban dipastikan sudah meninggal dunia.

Pihak BPBD kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gubeng, yang kemudian bersama tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan evakuasi serta olah tempat kejadian perkara.

“Tim yang datang langsung lakukan pengecekan. Setelah dicek oleh TGC Timur, keduanya dinyatakan meninggal dunia di lokasi,” kata Buyung.

Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Sudarmanto menyebut korban bukan pasangan suami istri berdasarkan identitas KTP yang ditemukan.

“Alamatnya berbeda. Jadi kemungkinan mereka adalah pasangan kekasih,” ujarnya.

Eko juga menambahkan bahwa mobil ditemukan dalam kondisi menyala, dengan AC aktif dan lampu sein kiri terus berkedip.

Hal ini menunjukkan mobil sempat hendak menepi sebelum akhirnya berhenti total.

Dugaan sementara, keduanya meninggal akibat keracunan gas dalam kabin kendaraan yang tertutup rapat.

Namun, polisi masih menunggu hasil autopsi dari RSUD dr Soetomo untuk kepastian penyebab kematian.

Seorang asisten rumah tangga yang tinggal dekat lokasi mengaku sudah melihat mobil itu sejak dua hari sebelumnya, tepatnya sejak Minggu (30/3/2025), namun baru merasa curiga karena mobil tak juga berpindah tempat hingga Selasa pagi.

“ART-nya sempat menyapu dan melihat mobilnya masih di tempat yang sama. Karena tidak ada respons dari dalam, akhirnya lapor ke tetangga dan satpam,” ungkap Eko.

Saat dilakukan pemeriksaan, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun barang berharga yang hilang.

Ponsel dan dompet korban masih ada di lokasi. “Sejauh ini tidak ada hal mencurigakan. Barang-barang korban utuh, tidak ditemukan luka akibat kekerasan,” kata Eko.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved