Pemkot Bekasi Anggarkan Rp 10 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Jembatan 0 Rawalumbu 

TRIBUNBEKASI.COM, RAWALUMBU — Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menganggarkan Rp 10 Miliar untuk perbaikan jalan di Jembatan 0 Rawalumbu atau jalan Pramuka No 1A, RT 01 RW 08 Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi yang mengalami kontur jalan cekung hingga berpotensi amblas.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menegaskan anggaran itu diberikan setelah adanya rencana pengalihan dana prioritas.

"Langkah awalnya yang pertama tentu sambil menunggu anggaran yang ada karena memang Rawalumbu ini dari dana efisiensi yang kami lakukan itu sudah dianggarkan Rp 10 miliar," tegas Tri Adhianto saat ditemui TribunBekasi.com di jembatan 0 Rawalumbu, Kamis (3/4/2025).

"Tadinya kami akan meningkatkan jalan tapi mungkin prioritasnya menjadi berubah. Kami selesaikan dulu jembatan dan sisa uangnya nanti baru kami selesaikan untuk membangun jalan," imbuhnya.

Tri Adhianto mengatakan penyebab cekungnya kontur jalan di jembatan 0 Rawalumbu karena faktor usia.

Tidak hanya itu, faktor lainnya karena jembatan tersebut juga sebelumnya sempat longsor.

Baca juga: Cetak Rekor Baru Lagi, Cek Harga Emas Batangan Antam di Bekasi, Kamis Ini Meroket Rp 17.000 Per Gram

Baca juga: Tiket KAJJ dari Daop 1 Jakarta Masih Tersedia Cukup Banyak di H+3 Lebaran

"Penyebabnya mungkin dilihat dari usia yang pertama karena ini kan cukup lama 35 tahun dan kemudian ini juga pernah terjadi longsor hal yang sama tetapi sudah dilakukan rehabilitasi tidak secara total tapi fungsional dan saya kira makanya kalau menurut saya ini harus dilakukan secara totalitas," kata Tri.

Tri menjelaskan dirinya bersama jajaran sudah melakukan tinjauan di jembatan 0 berdasarkan laporan dari masyarakat melalui sosial media (Sosmed) Instagram pribadinya perihal kontur jalan yang menjadi cekung hingga berpotensi amblas.

"Saya mendapatkan laporan dari warga melalui Instagram saya bahwa terjadi penurunan terkait dengan jembatan yang ada di jembatan nol Rawalumbu, pas saya lihat memang bahwa terjadi penurunan kemudian secara kasat mata sudah mulai ada jeglongan (jalan cekung) kemudian ada erosi," jelasnya.

Tri menuturkan berdasarkan hal itu perlu dilakukan upaya atau berupa tindakan untuk mengantisipasi terjadinya jembatan tersebut amblas.

Selain memungkinkan berdampak kepada pengendara yang melintas, jembatan tersebut juga merupakan akses jalan utama penghubung dari kawasan Rawalumbu menuju Bekasi Timur, dan begitu juga sebaliknya.

"Saya kira harus perlu dilakukan upaya-upaya optimalisasi agar jangan sampai jalan ini terputus karena ini merupakan salah satu jalan yang cukup penting atau jalan utama sehingga antisipasinya bisa dilakukan segera mungkin," tuturnya.

Baca juga: Pelancong ke Puncak Meningkat di H+3 Lebaran, Polisi Terapkan One Way dari Arah Jakarta Pagi Ini

Baca juga: Selama Libur Lebaran 2025, Pengelola Ancol Targetkan 660 Ribu Pengunjung

Tri menyampaikan untuk saat ini, efek dari cekungan jalan itu juga menjadi satu penyebab terjadinya bottle neck (penyempitan jalan) di kawasan tersebut, sehingga upaya optimalisasi sudah seharusnya dilakukan.

"Saya kira ini menjadi salah satu momentum sehingga melakukan rehabilitasi secara total dalam rangka bahwa jembatan ini menjadi salah satu penyebab terjadinya bottle neck (penyempitan jalan) oleh karena itu harus terjadi simplikasi (pengarahan) pekerjaannya," ucapnya.

Adhika Utomo (31), salah satu pengendara sepeda motor berharap tindakan perbaikan terhadap jembatan 0 Rawalumbu dapat segera dilakukan.

Sebab jika dibiarkan ia menilai dirinya dan pengendara lain ketika melintas di lokasi tersebut justru akan terus khawatir dengan kondisinya.

"Harapannya cepat dibetulin, was was juga jalan cekung gitu, takutnya amblas bawahnya kali kan itu," singkat Adhika. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.