Investasi Bodong
Jadi Korban Arisan dan Investasi Bodong, Emak-Emak Datangi Polrestro Bekasi, Kerugian Capai Rp 5 M
Menurut para korban, selain uang modal, mereka juga sempat diminta membayar biaya administrasi (ADM) di awal sebesar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Puluhan emak-emak diduga korban arisan dan investasi bodong mendatangi SPKT Polres Metro Bekasi pada Senin (14/4/2025).
Korban itu mayoritas warga Bekasi dan total kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 5 miliar.
Salah satu korban, Sakinah Aulia Rahmah (24), mengungkapkan bahwa dirinya telah mengikuti arisan tersebut sejak 2020, setelah dikenalkan oleh temannya. Selama lima tahun, menurutnya, Vega selalu amanah.
“Awalnya amanah banget, enggak pernah telat bayar. Kalau yang dapat giliran, langsung dikirim. Dari Rp30 juta bisa jadi Rp50 juta. Makanya saya ikut lagi, karena sebelumnya bener-bener berjalan lancar,” ujar Sakinah di Mapolres Metro Bekasi pada Senin (14/4/2025).
Ia melanjutkan, sejak Maret 2025, situasi berubah.
Vega mulai sulit dihubungi dan tidak lagi membayar peserta yang seharusnya menerima giliran.
Baca juga: Turun Rp 8.000 Per Gram, Senin Ini Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Dibanderol Segini
Baca juga: Bupati Aep Nilai Bangunan di Lahan KAI Jadi Penyebab Banjir Underpas Gonggo Karawang
Dalih yang diberikan Vega adalah adanya "libur lebaran", namun hingga April, uang tak kunjung dikirim.
“Harusnya saya dapat Rp20 juta bulan ini. Tapi dia bilang membernya pada kabur, lalu cuma janji balikin uang muka. Tapi kenyataannya tidak ada yang ditransfer,” lanjutnya.
Tak hanya Sakinah, ia menyebutkan korban bisa mencapai ratusan. Beberapa bahkan mengalami kerugian jauh lebih besar.
“Itu ada yang sampai rugi Rp1 miliar. Saya pribadi Rp30 juta, tapi banyak yang ratusan juta,” kata Sakinah.
Korban yang tertipu disebut mencapai lebih dari 300 orang. Mereka tersebar dari berbagai daerah, tidak hanya dari Bekasi. Bahkan ada beberapa peserta dari luar negeri.
Menurut para korban, selain uang modal, mereka juga sempat diminta membayar biaya administrasi (ADM) di awal sebesar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.
Baca juga: Luna Maya Resah saat Minta Royalti tapi Ditolak Produser, Harusnya Ada Pembahasan Ulang
Baca juga: BREAKING NEWS - Pegawai SMA Negeri 20 Kota Bekasi Diduga Lakukan Pungli Berkedok THR ke Siswa-Siswi
Sejak Vega tak lagi merespons pesan dan menghilang dari media sosial maupun WhatsApp, para korban berinisiatif mencari keberadaannya.
Mereka menyambangi rumah Vega yang tertera di KTP di Perumahan Telaga Pasir Raya, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, namun hasilnya nihil.
“Kita sudah gedor rumahnya, tapi kosong. Kata tetangga, sudah pindah dan rumahnya sudah dioper ke orang lain,” ucapnya.
Final Kompetisi Golf The Jababeka Masters 2025 Berlangsung Sengit Hingga Hole Terakhir |
![]() |
---|
Dua Maling Pagar Besi Ruko di Bekasi Dilepas, Kok Bisa? Ini Pertimbangannya |
![]() |
---|
Pemerintah Siapkan Kredit Rp 130 Triliun untuk Pengembang Perumahan Subsidi |
![]() |
---|
ART di Bekasi Terancam 12 Tahun Penjara usai Rekam dan Kirim Video Majikan Tanpa Busana ke Pacar |
![]() |
---|
Kunjungi Kantor BPBD, Wawali Harris Bobihoe Sebut Banyak Inovasi dan Edukatif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.