Berita Bekasi
Soal Donasi Pengadaan Karpet Masjid Agung Al-Barkah, Komisi II DPRD Kota Bekasi: Terkesan Memaksa
Sebab menurutnya donasi pengadaan karpet baru untuk Masjid Agung Al-barkahtersebut idealnya langsung dikirim ke Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Adhika Dirgantara, menilai donas pengadaan karpet baru untuk Masjid Agung Al Barkah yang dipungut dari ASN dan non ASN terkesan ada unsur pemaksaan.
"Surat edaran itu memang bagus, tapi ketika dikumpulkan per OPD, itu jadi semacam nanti ada keterpaksaan, nah itu yang enggak pas," kata Adhika saat dikonfirmasi mengenai donasi pengadaan karpet baru untuk Masjid Agung Al Barkah di gedung DPRD Kota Bekasi, Kecamatan Bekasi Selatan, Selasa (15/4/2025).
Selain itu, Adhika juga mempertanyakan alur donasi pengadaan karpet baru untuk Masjid Agung Al Barkah yang mengapa perlu dikumpulkan melalui masing-masing OPD dan kemudian dikirim ke Baznas.
Sebab menurutnya donasi pengadaan karpet baru untuk Masjid Agung Al-Barkahtersebut idealnya langsung dikirim ke Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
Baca juga: Dukung Pendidikan Anak Indonesia, Gramedia Luncurkan Program Donasi Paket Belajar Hingga Juli 2024
"Seharusnya langsung saja ke DKM Masjid Al Barkah, dan kemudian ada pihak yang bisa dihubungi dari sisi Masjid Al Barkahnya," jelasnya.
Seperti diberitakan, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN berdonasi untuk pengadaan karpet baru di Masjid Agung Al Barkah, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan.
Imbauan donasi pengadaan karpet baru di Masjid Agung Al Barkah tersebut tertulis melalui Surat Edaran Nomor:400.8/1646/Setda.Kesra tentang Penggalangan Donasi Pengadaan Karpet Baru untuk Masjid Agung Al Barkah Pemerintah Kota Bekasi yang ditandatangani pada Jumat (11/4/2025).
Diadakannya donasi pengadaan karpet baru tersebut karena karpet masjid sudah bau dan menimbulkan aroma tidak sedap pasca banjir pada Selasa (4/3/2025).
"Saat terjadi musibah banjir pada 4 Maret 2025, sarana ibadah berupa karpet terendam banjir dan menimbulkan aroma tidak sedap sehingga dapat mengganggu kekhusyukan beribadah maka perlu diganti dengan karpet baru," seperti tertulis dalam surat edaran, Selasa (15/4/2025).
Berdasarkan surat edaran tersebut tertulis donasi dari ASN dan non-ASN se-Kota Bekasi itu untuk pengadaan karpet baru Masjid Al Barkah seluas 1.200 meter persegi.
Kemudian donasi untuk biaya pembelian karpet baru dapat dihimpun pada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Selanjutnya donasi akan disetorkan setiap bulannya melalui Baznas Kota Bekasi dengan nomor rekening Bank Jawa Barat dan Banten (BJB): 00602018888888.
"Pengumpulan donasi tersebut dilakukan setiap bulan selama belum mencukupi kebutuhan untuk pembelian karpet dimaksud dan pengumpulan donasi dimulai pada April 2025," tulis dalam akhir surat edaran tersebut.
Sementara, Tri Adhianto menuturkan tidak ada paksaan terhadap ASN dan non-ASN untuk berdonasi pengadaan karpet baru Masjid Al Barkah.
Hal itu ditegaskannya hanya bersifat ajakan berdonasi pengadaan karpet baru dan dalam surat edaran tersebut juga bersifat sedekah.
"Itu sifatnya infak, sedekah, kira-kira untuk mengajak kebaikan boleh apa enggak? Dan itu tidak dipaksakan, tidak dihukum, tidak diberikan sanksi, jadi pemaksaannya seperti apa?" singkat Tri.
(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Prihatin Harga Sembako Mahal Jadi Alasan Sopir dan Kernet Mobil Boks Ini Pasang Bendera One Piece |
![]() |
---|
Berkat CCTV, Polisi Tangkap Pasutri Maling HP di Warung Kelontong Bekasi |
![]() |
---|
Kisah Nurmalita, Karyawati Alfamart dari Kabupaten Bekasi, Diberangkatkan Umroh Gratis |
![]() |
---|
Begini Nasib Satu Keluarga di Bekasi Tinggal di Kontrakan Setinggi 2 Meter Kurang Imbas Tanah Ambles |
![]() |
---|
Tiga Santri Attaqwa Jadi Bagian Delegasi Indonesia di Ajang International Scout Camp 2025 Thailand |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.