Berita Kriminal
Komplotan Penipuan Ditangkap, Modusnya Pakai Teknologi AI Deepfake Wajah Gubernur Khofifah
pengungkapan kasus penipuan ini usai adanya kasus serupa yang menampilkan wajah Presiden RI, Prabowo Subianto,
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Direktorat Siber Polda Jawa Timur meringkus tiga pelaku penipuan dengan modus penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) Deepfake, yang menampilkan wajah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Menurut Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji, ketiga pelaku penipuan yang memanfaatkan teknologi AI dengan menampilkan wajah Khofifah ini ditangkap di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
"Pada hari Rabu, tanggal 16 April 2025 Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Timur berhasil mengungkap terkait penggunaan AI Deepfake Gubernur Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansa) di media sosial TikTok untuk tindak pidana penipuan dengan mengamankan tiga orang tersangka,” kata Himawan dalam keterangannya, dikutip Jumat (25/4/2025).
Himawan menjelaskan, pengungkapan kasus penipuan ini usai adanya kasus serupa yang menampilkan wajah Presiden RI, Prabowo Subianto, kemudian pihaknya diintruksikan untuk memperketat patroli siber.
Baca juga: Pakai Teknologi AI Deepfake dan Catut Nama Pejabat Negara, Seorang Penipu Ditangkap, Satu Lagi DPO
Adapun modus para pelaku adalah membuat beberapa akun media sosial yang menyerupai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Dan melakukan manipulasi menggunakan teknologi AI Deepfake terhadap video tersebut seolah-olah otentik," ucap Himawan.
Dalam melakukan aksinya, ia dibantu dua orang rekannya untuk menipu masyarakat dengan modus menawarkan pembelian sepeda motor dengan harga murah dan mendapatkan keuntungan,” ungkapnya.
Saat ini, kata Himawan, penyidik masih melakukan pendalaman terkait jaringan dan motif pelaku.
“Melihat fenomena seperti ini, Dittipidsiber Bareskrim Polri senantiasa melakukan upaya pencegahan dan monitoring media sosial melalui patroli siber, dalam rangka mengantisipasi penyalahgunaan teknologi AI untuk tindak pidana penipuan,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang beredar di media sosial tanpa verifikasi.
“Kami selalu mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dan lebih waspada terhadap modus penipuan seperti ini dengan selalu memverifikasi informasi dari sumber-sumber terpercaya," kata dia.
(Sumber : Warta Kota, Ramadhan LQ/m31)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Pria Paruh Baya Cabuli Balita, Iming-Imingi Korban dengan Sepatu Baru |
![]() |
---|
Komplotan Maling Bobol Minimarket dan Angkut Barang Senilai Rp 56 Juta |
![]() |
---|
Modus Pura-Pura Pincang, Wanita Paruh Baya Masuk Rumah Warga dan Curi HP |
![]() |
---|
Sindikat Perdagangan Oli Palsu Dibongkar Polisi, Tiga Pelaku Diamankan |
![]() |
---|
Satu Lagi Penjarah Warung Kelontong saat Tawuran Ditangkap, Ternyata Warga Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.