Mahasiswa Tewas
Tidak Ditemukan Unsur Pidana, Polisi Tunjukan Potongan Pagar yang Timpa Mahasiswa UKI Hingga Tewas
Polres Metro Jakarta Timur menghentikan penyelidikan kasus kematian mahasiswa Fisipol UKI, Kenzha Erza Walewangko
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur menghentikan penyelidikan kasus kematian Kenzha Erza Walewangko (22), mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang meninggal di area kampus UKI di Cawang, Jakarta Timur, Maret 2025.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan kasus kematian Kenzha Erza Walewangko tidak dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan karena tidak ditemukan unsur pidana.
"Untuk itu penyelidik akan menghentikan proses ini dan melengkapi administrasinya," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).
Nicolas menjelaskan, keputusan untuk menghentikan penyelidikan dilakukan setelah petugas melakukan gelar perkara, Selasa (15/4/2025).
Gelar perkara melibatkan pihak eksternal yakni dari pengawas penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Propam Polda Metro Jaya, Inspektorat Pengawas Daerah (Itwasda) Polda Metro Jaya, dan Bidang Hukum Polda Metro Jaya
"Penyelidik menyajikan semua data dan fakta hasil penyelidikan berupa keterangan saksi-saksi, ahli pidana dan ahli kedokteran forensik, yang diperkuat dengan hasil autopsi oleh Rumah Sakit Polri," ujar Nicolas.
Dari pemeriksaan para saksi, penyidik mendapatkan gambaran tentang kronologi kejadian.
Para saksi menyatakan, pada satu waktu, Kenzha berdiri dan memegangi besi pagar lalu menggoyang-goyangkannya.
Besi pagar tersebut kemudian lepas hingga menimpa Kenzha dan mahasiswa Fisipol UKI itu pun jatuh ke selokan.
"Korban jatuh ke dalam selokan, korban tidak bisa berdiri lagi," tambah Kapolres.
Korban diangkat dari selokan oleh dua petugas satpam yaitu WS dan AJW.
Mereka juga melihat kejadian itu dari jaraknya kurang lebih 2 meter.
Sementara itu, dokter Forensik RS Polri dr Arfiani Ika Kusumawati menambahkan alkohol yang dikonsumsi oleh Kenzha menunjukkan dosis yang sangat tinggi di bagian lambung.
Adapun dosis alkohol di darah sangat rendah.
"Berarti korban mengonsumsi alkohol yang dalam jumlah besar, yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran," paparnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.