Berita Bekasi

Wali Kota Bekasi Referensikan Dua Lokasi untuk Program Wajib Militer Remaja Bermasalah, dimana?

Tri Adhianto menyambut baik rencana program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi perihal wamil bagi pelajar bermasalah

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.COM/RendyRutamaPutra
WAMIL BEKASI - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat ditemui sejumlah jurnalis di kawasan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Kamis (30/4/2025). 

TRINUNBEKASI.COM, KOTA BEKASI —  Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi referensikan dua tempat untuk digelarnya program wajib militer (wamil) bagi siswa SMA atau SMK bermasalah di wilayahnya.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan lokasi keduanya itu berada di sisi Selatan.

"Kalau di Bekasi ini sebetulnya juga ada beberapa tempat yang bisa dilakukan. Ada di Batalyon 202 dan juga ada Batalyon Armed," kata Tri, Kamis (1/5/2025).

Tri menjelaskan dirinya menyambut baik rencana program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi perihal wamil bagi pelajar bermasalah

Bahkan di Kota Bekasi direncanakan akan dibangun sekolah dengan peserta didiknya berpotensi menjadi abdi negara atau taruna.

"Karena sebetulnya sejalan dengan konsep bagaimana hari ini kota Bekasi akan membangun sekolah unggulan berbasis taruna," jelasnya.

Baca juga: Puluhan Ribu Buruh GSPMII Gelar Aksi Tuntut Penghapusan Aturan Kerja Kontrak dan Hentikan Badai PHK 

Baca juga: KPK kini Tengah Dalami Peran Ridwan Kamil sebagai Komisaris di Kasus Korupsi Dana Iklan Bank

Tri menuturkan akan menerapkan program wamil yang dirancang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk remaja bermasalah.

Program tersebut dinilainya penting karena dapat membantu semangat kebangsaan, kedisiplinan, hingga membentuk karakter anak-anak muda.

"Ini kebijakan Pak Gubernur untuk memberikan pelatihan dan pendidikan kepada anak-anak agar mereka kembali memiliki spirit kebangsaan, disiplin, dan kemampuan berinteraksi yang baik," tuturnya.

Tri menyampaikan program wamil ini merupakan bagian dari proses edukasi mental dan psikologis yang dikhususkan kepada remaja dengan kategori salah dalam pergaulan. 

Nantinya program tersebut akan bekerjasama dengan TNI.

Baca juga: Dukung Kelancaran Hari Buruh Internasional yang Terpusat di Monas, Tol Arah Jakarta Digratiskan

Baca juga: Tidak Ada Demo, 25.000 Buruh Kabupaten Bekasi Peringati May Day di Jakarta

"Terpenting ada upaya dulu, program ini bisa jadi solusi awal, selama ini kegiatan seperti kemah kebangsaan sifatnya umum dan hanya menyasar ketua OSIS, program ini lebih spesifik untuk anak-anak yang memang bermasalah," ucapnya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved