Berita Bekasi

Dalam 5 Tahun, Pemkab Bekasi Targetkan Angka Pengangguran Turun dari 8,8 Persen Jadi 2 Persen

Politisi Partai Buruh itu menegaskan bahwa roadshow ini merupakan bagian dari langkah aktif pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
ATASI PENGANGGURAN --- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menargetkan angka pengangguran turun menjadi 2 persen selama lima tahun. Wakil Bupati Bekasi, dr. Asep Surya Atmaja kepada TribunBekasi.com pada Sabtu (3/5/2025), menjelaskan, dari jumlah penduduk 3,2 juta di Kabupaten Bekasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran yang saat ini mencapai 8,82 persen dari 1,6 juta angkatan kerja, atau sekitar 142 ribu orang. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI ---- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menargetkan angka pengangguran turun menjadi 2 persen selama lima tahun.

Wakil Bupati Bekasi, dr. Asep Surya Atmaja kepada TribunBekasi.com pada Sabtu (3/5/2025), menjelaskan, dari jumlah penduduk 3,2 juta di Kabupaten Bekasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran yang saat ini mencapai 8,82 persen dari 1,6 juta angkatan kerja, atau sekitar 142 ribu orang.

Sementara itu, angka pengangguran di nasional 4 persen, di Jawa Barat 6 persen

"Ade-Asep menargetkan 2 persen turun angka pengangguran. Hal yang tidak masuk akal tetapi ya namanya juga usaha kan ya, jika usaha di situ ada jalan," ujar Asep.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi Sebut Tingginya Angka Pengangguran Picu Terjadinya TPPO

Asep menuturkan, ia ditugaskan Bupati Bekasi Ade untuk terus menggencarkan agenda roadshow ketenagakerjaan ke berbagai perusahaan di wilayah Kabupaten Bekasi.

Total sudah 16 kunjungan kerja ke sejumlah perusahaan di Kabupaten Bekasi.

Politisi Partai Buruh itu menegaskan bahwa roadshow ini merupakan bagian dari langkah aktif pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran dan memperkuat hubungan antara dunia industri dengan tenaga kerja lokal.

Tak hanya berdialog langsung dengan pimpinan perusahaan dan membuka peluang kerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi dalam hal rekrutmen tenaga kerja lokal.

"Kita harus siapkan tenaga kerja yang punya ketekunan, keuletan, kecepatan, mental yang kuat, dan yang paling utama attitude-nya juga harus dijaga," tegasnya.

Ia juga menyampaikan perlunya perubahan pendekatan dalam rekrutmen tenaga kerja industri. Ke depan, syarat penerimaan akan diprioritaskan bagi warga ber-KTP Kabupaten Bekasi, bukan sekadar domisili, bahkan dimungkinkan lahirnya regulasi berbasis ijazah.

“Tiap tahun jumlah lulusan meningkat. Kita harus perketat. Ini pekerjaan rumah besar,” tegasnya.

BERITA VIDEO : ASEP SURYA ATMAJA: PATAHKAN MITOS WARGA KABUPATEN BEKASI SULIT KERJA DI PABRIK

Wakil Bupati optimis target penurunan angka pengangguran menjadi 2 persen dalam lima tahun ke depan bisa tercapai, meski diakui tantangannya besar.

“Banyak yang mengatakan tidak mungkin, namun kami terus berikhtiar sebaik mungkin demi masyarakat Kabupaten Bekasi,” tambahnya.

Tak hanya menyasar perusahaan besar, strategi ini juga menyertakan pelibatan SMK lokal melalui skema pemagangan. Asep juga mengapresiasi perusahaan yang telah membuka ruang bagi siswa SMK untuk magang dan menjadi calon tenaga kerja tetap.

"Tentunya kami berharap program pemagangan ini dapat menjadi pintu masuk ke dunia kerja bagi lulusan SMK di Kabupaten Bekasi sehingga bisa jadi jalur penyerapan tenaga kerja yang efektif,” kata Asep. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp  

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved