Kecelakaan Maut
Kecelakaan Fatal Terus Terulang di Tol Pemalang, Terakhir Menimpa Gus Alam, Begini Kata Pengelola
Kecelakaan maut beberapa kali terjadi di ruas Jalan Tol Pemalang-Batang. Namun pihak pengelola menyatakan angka kecelakaan di tahun ini menurun
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Yulian terlalu dini menyatakan angka kecelakaan di tol Pemalang mengalami penurunan. Dia membandingkan data yang tidak seimbang. Angka kecelakaan tahun 2024 tercatat sebanyak 31 kejadian atau 2,6 kasus per bulan.
Sedangkan ada kecelakaan di tahun 2025 adalah 20 kejadian dalam lima bulan atau rata-rata 4 kecelakaan per bulan.
Yulian mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan kecelakaan di antaranya dengan memasang sejumlah rambu-rambu peringatan di ruas jalan tol yang memiliki panjang 39,2 kilometer itu.
Rambu-rambu tersebut seperti rumble strip atau "pita penggaduh", lampu flip flop, penerangan jalan dan rambu-rambu lainnya.
"Dibandingkan dengan ruas jalan tol lainnya, kami ruas jalan tol yang paling reflektif," ujarnya.
Yulian menilai, jumlah rambu-rambu keselamatan yang terus ditingkatkan harus diimbangi dengan kesadaran pengguna jalan tol.
Dia mengingatkan para pengguna jalan tol harus memperhatikan fisik ketika mengemudi perjalanan jauh. Terlebih, jalur tol Pemalang-Batang merupakan titik lelah.
"Dari banyak contoh kecelakaan (di tol Pemalang-Batang) terjadi karena lelah, microsleep (tidur sekejap) dan kurang antisipasi. Jadi kondisi pengemudi fisik penting jangan memaksakan diri setidaknya 2 jam sekali harus beristirahat," katanya.
Dihubungi terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pratama Adhyasastra mengatakan, rangkaian kasus kecelakaan di ruas jalan tol Pemalang-Batang ada beberapa penyebab di antara faktor kelelahan pengemudi.
"Jalan tol sudah disediakan rest area silakan dimanfaatkan terutama di titik-titik lelah," katanya saat dihubungi Tribun.
Pihaknya juga masih menemukan kendaraan besar seperti tronton dan trailer yang memiliki kecepatan mengemudi di bawah 60 km perjam berjalan di sebelah kiri. Seharusnya truk dengan kriteria tersebut harus berada di jalur kanan. "Pantauan kami banyak kendaraan besar yang berjalan di jalur kanan," paparnya. (Iwn)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
ABG 15 Tahun Setir Mobil Tabrak Tiga Pengendara Motor, Seorang Korban Driver Ojol Tewas |
![]() |
---|
Korban Tewas Kecelakaan Bus di Probolinggo Sempat Berpesan Ingin Dimakamkan di Panti Jember |
![]() |
---|
Sosok Tiga Pemuda Korban Kecelakaan Maut Tol Lampung, Aktif Sebagai Pengurus Remaja Masjid di Depok |
![]() |
---|
11 Ustazah Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Purworejo, Siswa dan Wali Murid Gelar Salat Gaib |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang di Purworejo, Truk Timpa Angkot Rombongan Takziah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.