Sosok Mayor Anda Rohanda, Pamen TNI AD yang Jadi Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA -- Empat prajurit TNI Angkatan Darat dan 9 warga sipil, tewas akibat terkena ledakan amunisi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025).

Insiden ini terjadi ketika TNI AD melakukan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin sekitar pukul 09.30 WIB.

Keempat prajurit TNI yang gugur berasal dari Korps Peralatan TNI AD (Palad).

Sedangkan warga sipil yang tewas merupakan warga setempat yang hendak memulung logam sisa pemusnahan amunisi.

Dari 4 anggota TNI yang tewas, salah satunya adalah Mayor CPL Anda Rohanda.

Mayor Anda Rohanda adalah perwira menengah atau pamen aktif di TNI Angkatan Darat (AD).

Jabatan Mayor Anda Rohanda adalah Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD.

Sebagai prajurit yang berasal dari Korps Peralatan (CPL), Mayor Anda Rohanda memiliki tugas untuk memelihara dan menguji coba alat-alat tempur TNI Angkatan Darat.

Selain itu, Mayor Anda Rohanda juga bertanggung jawab untuk memastikan material dan perlatan militer tetap siap pakai.

Sementara itu, tiga anggota TNI lain yang tewas juga bertuga di Gupusmu III Puspalad.

Mereka adalah Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD Kolonel CPL Antonius Hermawan, Kopda Eri Priambodo, dan Pratu Aprio Setiawan.

Sementara itu sembilan warga sipil yang tewas yakni Agus, Ipan, Anwar, Iyus, Iyusrizal, Toto, Rusdiawan, Dadang, dan Endang.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa ledakan amunisi Garut ini terjadi di salah satu lubang amunisi afkir atau tidak layak pakai.

Wahyu berujar jajaran Gudang Pusat Amunisi dan Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat awalnya telah melakukan pengecekan prosedur dan lokasi.

"Pada awal kegiatan secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman," kata Wahyu, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin.