Kasus Premanisme

Bikin Resah, Polisi Copot Semua Bendera Ormas Hercules Hingga Pemuda Pancasila di Menteng Jakpus

Ia juga menyoroti pentingnya pemberantasan premanisme yang masih kerap meresahkan warga di wilayah pusat kota.

Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
Dokumen Humas Polres Metro Jakarta Pusat
COPOT BENDERA ORMAS --- Aparat gabungan dari Tiga Pilar Polsek Metro Menteng Jakarta Pusat menyisir wilayah rawan premanisme dan simbol-simbol bendera ormas dalam Operasi Berantas Jaya 2025, Selasa (13/5/2025). Dalam operasi Berantas Jaya 2025 itu, dua bendera ormas dicopot dari tiang dan diamankan petugas. 

TRIBUNBEKASI.COM, MENTENG --- Aparat gabungan dari Tiga Pilar Polsek Metro Menteng Jakarta Pusat menyisir wilayah rawan premanisme dan simbol-simbol bendera ormas dalam Operasi Berantas Jaya 2025, Selasa (13/5/2025). 

Dalam operasi Berantas Jaya 2025 itu, dua bendera ormas dicopot dari tiang dan diamankan petugas.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan, operasi Berantas Jaya 2025 ini adalah bentuk ketegasan negara dalam menjaga ketertiban umum dari maraknya bendera ormas.

“Tidak ada ruang bagi simbol-simbol yang memicu keresahan masyarakat. Menteng harus bersih dari atribut ormas yang tidak sesuai aturan,” ujar Kombes Susatyo dalam keterangannya, Rabu (14/5/2025).

Baca juga: Polisi Bekuk 65 Preman di Kawasan Industri Karawang, Sehari-hari Minta Uang Rokok ke Pekerja Proyek

Ia juga menyoroti pentingnya pemberantasan premanisme yang masih kerap meresahkan warga di wilayah pusat kota.

“Kami tidak akan mentolerir segala bentuk aksi premanisme yang mengganggu kenyamanan dan keamanan warga. Ini bagian dari upaya kami untuk mengembalikan rasa aman di tengah masyarakat,” tegasnya.

Dalam patroli tersebut kata Susatyo, Polsek Menteng menurunkan bendera ormas Pemuda Pancasila di Jalan Menteng Sukabumi dan bendera GRIB di Jalan Menteng Tenggulun. 

Sementara, Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi menyebut, pihaknya terus bersinergi dengan TNI dan Satpol PP untuk menciptakan rasa aman bagi warga.

“Kami tindak setiap simbol dan aktivitas yang melanggar. Warga harus merasa nyaman di lingkungan sendiri,” ungkapnya. 

Preman dari karang taruna

Sebanyak 22 orang yang diduga preman berkedok organisasi masyarakat (ormas) ditangkap Polda Metro Jaya dalam Operasi Berantas Jaya 2025 di kawasan CNI, Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (13/5/2025).

Penangkapan kawanan preman berkedok ormas ini dilakukan sejak sore hingga malam hari dalam operasi yang melibatkan ratusan personel gabungan tersebut.

Pantauan Warta Kota di lokasi pukul 22.40 WIB, puluhan preman berkedok ormas ini dibawa keluar dari Kantor Wali Kota Jakarta Barat dengan tangan terikat menggunakan kabel ties dan borgol. Mereka juga tampak kompak mengenakan masker.

Usai dikeluarkan, para pelaku diminta berjongkok di halaman Kantor Wali Kota sebelum diinterogasi langsung Kepala Bagian Operasi Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Tri Bayu Nugroho.

Baca juga: Lindungi Warga dari Preman, Wakapolrestro Bekasi Ingin Polisi Hadir di Titik-Titik Rawan Kejahatan

Dalam interogasi, terungkap bahwa sebagian dari para pelaku berasal dari ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya.

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved