BREAKING NEWS: Tentara Israel Kepung RS Indonesia di Gaza, 55 Orang Terjebak di Dalamnya

Pasukan Israel dikabarkan menargetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara, Palestina, menggunakan pesawat tak berawak.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
dok. MERC-C
RUMAH SAKIT DIKEPUNG - Rumah Sakit Indonesia di Gaza dikepung tentara Israel akibatkan 55 orang terjebak. 

Fasilitas perawatan kesehatan di Gaza telah menjadi sasaran berulang kali selama serangan mematikan Israel yang dimulai 18 bulan lalu.

Fasilitas lain di wilayah utara yang telah dibom, dibakar, dan dikepung oleh militer Israel sejak dimulainya perang termasuk Rumah Sakit Kamal Adwan, Rumah Sakit al-Shifa, Rumah Sakit al-Ahli, dan Rumah Sakit al-Awda.

Puluhan klinik medis, stasiun, dan kendaraan lain juga telah diserang.

Penargetan fasilitas kesehatan, tenaga medis, dan pasien dianggap sebagai kejahatan perang berdasarkan Konvensi Jenewa 1949.

Israel juga telah menggempur beberapa rumah sakit di wilayah tengah dan selatan Gaza, termasuk Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah dan Kompleks Medis Nasser di Khan Younis.

Awal minggu ini, Israel menyerang dua rumah sakit di Khan Younis. 

Sembilan rudal menghantam dan mengenai halaman Rumah Sakit Eropa di Gaza, menewaskan sedikitnya 16 orang, sementara serangan di Kompleks Medis Nasser menewaskan dua orang, termasuk seorang wartawan yang terluka.

Serangan gencar terhadap sektor perawatan kesehatan di Gaza telah membuatnya terpuruk, menghancurkan kemampuannya untuk berfungsi, sementara para dokter mengatakan mereka kehabisan obat untuk mengobati kondisi rutin.

Rumah sakit juga berada di ambang kehancuran total di tengah blokade yang brutal dan berkelanjutan, di mana Israel terus menghalangi masuknya pasokan medis yang sangat dibutuhkan, bahan bakar, dan bantuan kemanusiaan lainnya termasuk makanan dan air bersih.

Pejabat kemanusiaan memperingatkan bahwa krisis di Gaza telah mencapai salah satu periode tergelapnya, sementara kelaparan juga mengancam.

Serangan udara Israel telah menewaskan ratusan warga Palestina dalam 72 jam terakhir.

Serangan terhadi di Rumah Sakit Eropa pekan lalu.

Satu-satunya fasilitas tersisa yang menyediakan perawatan kanker di Gaza, tidak dapat beroperasi lagi.

Puluhan warga Palestina terluka dan dokter mengatakan "mereka menghadapi banyak tantangan dalam mengobati luka-luka karena kurangnya pasokan medis".

“Serangan udara Israel di Gaza masih meningkat saat pesawat tak berawak dan jet tempur terbang di langit,” kata Khoudary.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved