Berita Bisnis

INPP Naikkan Belanja Modal Tahun 2025 jadi Rp 1,1 Triliun

Komposisi belanja modal 2025 itu terbagi 56 persen untuk sektor komersial, 38 persen untuk property sales, dan sekitar 6 persen untuk hospitality.

Editor: Ichwan Chasani
Dok. INPP
ANTASARI PLACE - Ilustrasi apartemen Antasari Place, salah satu proyek hunian yang dikembangkan PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP). Tahun 2025 ini INPP meningkatkan belanja modal jadi Rp 1,1 triliun, mayoritas untuk pengembangan proyek komersial dan penjualan properti. 

TRIBUNBEKASI.COM — Perusahaan pengembang properti, PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) menaikkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 ini jadi sebesar Rp 1,1 triliun.

CEO INPP Anthony Prabowo Susilo mengungkapkan bahwa belanja modal sebesar itu difokuskan untuk penyelesaian proyek komersial dan penjualan properti yang jadi prioritas INPP tahun 2025 ini.

Lebih lanjut, Anthony membeberkan, belanja modal sebesar Rp 1,1 triliun tersebut akan digunakan di sejumlah kota besar yang jadi lokasi pengembangan proyek INPP. 

Dari Rp 1,1 triliun tersebut, kata Anthony, perkiraan alokasinya adalah sebanyak 30 persen di Jakarta, 30–40 persen di Semarang, 10–20 persen di Bandung, dan selebihnya di Balikpapan.

“Belanja modal ada peningkatan dari tahun sebelumnya yang sekitar Rp 900-an miliar, tahun 2025 ini ada kenaikan jadi Rp 1,1 triliun,” ungkap Anthony di Jakarta, Kamis (19/6/2025).

Direktur Keuangan INPP, Surina menjelaskan lebih rinci alokasi belanja modal 2025 tersebut.

Baca juga: Ketegangan Iran Israel Diperkirakan Pemerintah Indonesia Akan Berdampak pada Sektor Logistik

Baca juga: Merawat Kembali Ekosistem Terumbu Karang di Karawang Melalui Program Otak Jawara

Menurutnya, komposisi belanja modal 2025 itu terbagi sebanyak 56 persen untuk sektor komersial, 38 persen untuk property sales, dan sekitar 6 persen untuk hospitality.

“Untuk hospitality atau perhotelan sekitar 6 persen, karena sebagian besar proyek hotel yang dikerjakan INPP sudah rampung,” ujarnya.

Kinerja Kuartal I

Surina juga membeberkan, kinerja INPP cukup moncer pada kuartal I 2025 dengan pendapatan dan laba bersih mengalami kenaikan.

Pendapatan perseroan tumbuh jadi Rp286,4 miliar, naik 9,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Kinerja tersebut didorong kontribusi segmen perhotelan dan komersial terhadap total pendapatan perusahaan.

Segmen perhotelan mencatatkan pendapatan Rp130 miliar atau naik 15,5 persen (YoY), sedangkan pendapatan segmen komersial Rp131,6 miliar, naik 9,8 persen (YoY).

Baca juga: Kemenkes RI Catat Produsen Fasilitas Medis Masih Minim Dibandingkan Distributor

Baca juga: DPRD Kabupaten Bekasi akan Panggil Pengembang Perumahan Harapan Indah Terkait Penutupan Akses Jalan

Pertumbuhan pada kedua segmen ini turut mendongkrak kenaikan pendapatan berulang (recurring income) Paradise Indonesia.

Sampai dengan kuartal I tahun ini, pendapatan berulangnya naik 12,6 persen secara tahunan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved