Iran vs Israel
Israel Dinilai Pengecut, Tak Sanggup Perang Jangka Panjang dan Minta Bantu AS
Penilaian bahwa Israel pengecut itu dilontarkan oleh mantan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Iran (2012 - 2016) Dian Wirengjurit.
"Jadi kalau ada yang menyatakan perang di Israel Iran akan berkepanjangan, saya punya pandangan tidak akan mampu. Karena menurut data, daya tahan Israel hanya 29 hari dari segi energinya," kata dia.
"Artinya, kalau perang lebih dari 29 hari, Israel akan kesulitan, terutama di dalam negerinya yang akan kesulitan BBM. Karena pasokan hanya mungkin berasal dari Laut Tengah yang minyaknya mungkin berasal dari Azerbaijan, dan sebagainya yang dialirkan melalui pipa-pipa negara-negara yan dilewatinya," ujarnya.
Menurut Dian, hal itulah yang membuat Israel menerima prpoposal gencatan senjata yang diajukan Amerika.
Baca juga: Perumda Tirta Bhagasasi Potensi Kehilangan 14.000 Ribu Pelanggan Pascapemisahan Aset
Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Tak Bergerak Rabu Ini, Tetap Dibanderol Segini, Cek Detailnya
"Buat saya ini membuktikan ternyata 12 hari pun Israel akhirnya menerima gencatan senjata yang tadinya katanya dia bilang tidak pernah ada pesan akan mengajukan gencatan senjata, ternyata mau menerima," ungkapnya.
"Dalam kaitan perang konvensional tadi, kita sudah lihat perangnya terbatas di udara menggunakan pesawat maupun rudal-rudal jarak jauh yang sudah dibalas oleh Iran dengan lebih masif," pungkas dia.
Terbaru, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kedua pihak menyepakati gencatan senjata total pada Selasa (24/6/2025) kemarin.
Kedua pihak, baik Israel dan Iran juga dilaporkan menyetujui gencatan senjata itu. (Tribunnews.com/Gita Irawan)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.