HUT Bhayangkara
Puan Tersenyum Lihat Aksi Robot Dog Senilai Rp 4,2 Miliar per Unit, Polri Bakal Beli di Tahun 2026
Robot dog buatan China dibanderol sekitar Rp 45 juta per unit sedangkan humanoid tipe G1 dibanderol kurang lebih Rp 250 juta per unit.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA -- Polri menampilkan robot dog yang mampu menjalankan peran sebagai anjing pendeteksi bahan peledak.
Kemampuan robot dog ini diperlihatkan kepada Presiden Prabowo Subianto dan para pejabat tinggi negara yang duduk di panggung kehormatan pada upacara HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Penampilan robot dog ini menjadi bagian dari atraksi yang ditampilkan kesatuan-kesatuan di Polri di antaranya Brimob dan Sabhara.
Penampilan puluhan robot dog yang memakai atribut K9 ini cukup mengesankan.
Ketua DPR Puan Maharani antusias melihat aksi robot dog. Puan tersenyum lalu mengambil handphone-nya dan memotret robot dog yang sedang beraksi di depan panggung kehormatan.
Robot dog tersebut bernilai kurang lebih Rp 4,2 miliar per unitnya. Seluruh robot dog yang ditampilkan di acara HUT ke-79 Bhayangkara bukanlah barang inventaris Polri.
Salah satu perusahaan pengembang robot dog adalah PT Ezra Robotics Teknologi. Presiden Director PT Ezra Robotics Teknologi, R Dhannisaka mengatakan, harga robot dog menggunakan kurs dolar.
"Untuk basic-nya, di luar (negeri) sekitar 260 ribu USD, namun biaya itu belum baku," kata Dhannisaka kepada wartawan di Monas. Jika dikonversi ke rupiah, maka 260 ribu dolar AS setara Rp 4,2 miliar.
Sementara itu, penelusuran Tribun Bekasi, robot dog dan humanoid (robot serupa manusia) dijual bebas di internet. Robot dog buatan China dibanderol sekitar Rp 45 juta per unit sedangkan humanoid tipe G1 dibanderol kurang lebih Rp 250 juta per unit.
Harga belum baku yang dimaksud Dhannisaka adalah harga di luar penambahan sensor atau fitur-fitur tertentu sesuai permintaan pembeli.
"Jadi tergantung yang pembeli nanti akan pakai sensor apa aja selain itu kan juga ini kan sudah AI ready ya jadi dia bisa autonomous dia bisa melaksanakan tugasnya sendiri-sendiri tergantung makanya kan seberapa kompleks tugasnya apa aja sensornya nah itu yang akan menentukan tingginya biaya jadi seperti itu per unit 260 ribu USD," ucapnya.
Dhannisaka menjelaskan untuk waktu pembuatan satu robot juga memerlukan waktu sampai akhirnya bisa digunakan dalam mendukung operasi tugas di lapangan.
“Kalau untuk pembuatan memang dia agak lama ya, untuk 1 unit itu sekitar 3-4 bulan,” ungkapnya.
Meski begitu, Dhannisaka mengakui untuk saat ini dari Polri masih terus berkolaborasi untuk mengembangkan keperluan dari robot.

"Ya jadi sebenarnya sih kita menyebutnya kalau ini robot kaki 4 tapi namanya itu quadruped. Nah, robot jadi kenapa jadi K9 ya, karena kan kebetulan disini kan adanya ini K9 ya gitu kan ya jadi inilah menyerupai anjing jadi seperti itu,” ucapnya.
Perusahaan lain penyedia robot lain adalah PT Sari Teknologi yang menyatakan bahwa kerjasama dengan Polri saat ini masih dalam bentuk pengembangan bersama.
Direktur Utama PT Sari Teknologi, Yohanes Kurnia Widjaja membantah anggapan masyarakat bahwa Polri melakukan pemborosan anggaran lantaran ini masih mencakup kerja sama untuk riset.
"Apa-apa bilang katanya pemborosan anggaran. Polri tidak memboroskan anggaran. Kualitasnya ini barang-barang kami. Bukan barang-barangnya Polri," ucap Yohanes.
Yohanes mengatakan, setelah riset selesai, baru ada kemungkinan adanya kerja sama dengan proyeksi bisnis.
"Kami bergandengan tangan dengan pori. Nanti ke depannya mungkin ada riset bersama. Baru di situ anggaran dituangkan. Riset bersama kan panjang," ungkapnya.
Untuk itu, Yohanes berharap masyarakat bisa melihat hal ini sebagai langkah besar dalam pengembangan teknologi untuk urusan keamanan di Indonesia.
"Kita belajar untuk menghargai orang-orang yang mulai dari langkah awal. Ini langkah awal Polri. Langkah awal menurut saya sudah giant leap (lompatan besar)," katanya.
Tahun 2026 Polri Punya Robot Dog
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan kehadiran robot menjadi gambaran modernisasi Polri. Ia menuturkan kepolisian di negara-negara maju sudah menggunakan robot
Sandi mengatakan, kehadiran robot dog dan humanoid menjadi daya tarik pada acara HUT ke-79 Bhayangkara.
"Antusias masyarakat terhadap demo robot saat gladi Hari Bhayangkara ke-79 di Monas benar-benar luar ekspektasi,” kata Sandi.
Sandi menuturkan Polri berupaya adaptif dengan perkembangan teknologi dengan mengedepankan kemitraan serta kolaborasi bersama seluruh komponen anak bangsa.
"Tahun 2030 kepolisian di sejumlah negara akan diwarnai kehadiran robot-robot yang dinilai efektif untuk tugas kepolisian. Thailand sudah memperkenalkan robot humanoidnya, Dubai sudah men-declare juga soal pemanfaatan robot untuk membantu tugas-tugas kepolisian,” kata Sandi dikutip dari Tribunnews.com.
“Bahkan China sudah uji coba robot polisi untuk patroli. Singapura mengembangkan kecoa cyborg untuk kegiatan SAR (search and rescue)," paparnya.
Sandi menjelaskan, rencana strategis Polri tahun 2025 hingga 2045, telah membahas kehadiran robot dalam tugas-tugas kepolisian. Bahkan untuk anggaran tahun 2026, Polri telah memasukkan rencana pengadaan robot dog.
"Tahun 2026 sudah dianggarkan untuk robot dog, kegunaan sama dengan K9, untuk mendeteksi bahan-bahan dan benda-benda berbahaya,” katanya.
“Robot lebih efektif karena tidak perlu diberi makan, tidak perlu proses latihan dengan pawang, tahan cuaca ekstrem dan sebagainya," ujar Sandi. Lebih jauh, Sandi menjelaskan robot humanoid efektif untuk memindai wajah dan menangkap pelanggaran lalu lintas.
Penderitaan Rakyat
Pada upacara HUT ke-79 Bhayangkara, Presiden RI Prabowo Subianto meminta polisi Indonesia ikut merasakan penderitaan rakyat. "Polisi Indonesia tidak boleh seperti polisi-polisi negara yang sudah kaya dan maju,” kata Prabowo saat menjadi Inspektur Upacara di HUT Bhayangkara, Selasa siang.

“Polisi Indonesia harus di tengah-tengah rakyat, harus merasakan penderitaan rakyat, harus merasakan kesulitan rakyat, harus mendengar jeritan hati rakyat," imbuh Presiden.
Kepala Negara melihat kesungguhan Polri dalam bekerja. Presiden meminta Polri untuk melanjutkan kinerja mereka.
"Bangsa kita berada di ambang kebangkitan. Kita harus mengelola dan menjaga kekayaan bangsa kita, dan kepolisian adalah ujung tombak dalam menjaga kekayaan bangsa dan rakyat kita," katanya.
Prabowo juga menegaskan Indonesia membutuhkan polisi yang bersih, tangguh, unggul, dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Negara dan bangsa kita memerlukan kepolisian yang tangguh, kepolisian yang bersih, kepolisian yang dicintai rakyat, selalu membela rakyat, selalu melindungi rakyat, terutama mereka-mereka yang paling lemah, yang paling tertindas, dan yang paling miskin," ujar Prabowo. (m31)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Di Luar Skenario, Komandan Upacara HUT Polri Diminta Menghadap Presiden, Ternyata Mau Diberi Bonus |
![]() |
---|
Ada Acara Hari Bhayangkara, Hindari Jalan Merdeka Selatan - Ridwan Rais, Macet Panjang Siang Ini |
![]() |
---|
Polres Metro Bekasi Serahkan 20 Sepeda Motor Curian ke Pemiliknya saat Momen Hari Bhayangkara ke-79 |
![]() |
---|
Polri Pamerkan Robot K9, Bisa Berperan sebagai Anjing untuk Mendeteksi Bom |
![]() |
---|
Ada Iwan Fals dan Layanan SIM Gratis di Acara HUT ke-79 Polri, Kawasan Monas Berpotensi Macet Parah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.