Berita Bekasi

Soal Ibu Muda Diduga Jadi Korban Malapraktik di RSUD Hingga Lumpuh Total, Wali Kota Bekasi Bantah

Imbas dugaan malapraktik itu, Ratih hanya bisa berbaring meratapi nasibnya dari atas tempat tidur. Ia berharap pihak rumah sakit bertanggung jawab.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
DIDUGA KORBAN MALAPRAKTIK --- Seorang perempuan bernama Ratih Raynada (30) asal Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi yang diduga menjadi korban malapraktik saat operasi caesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid, Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi. 

Setelah itu, tubuhnya justru semakin sulit digerakkan.

Beberapa bulan berikutnya, ia kembali mendatangi rumah sakit tersebut untuk mengecek kondisi kesehatannya.

Kala itu, sang dokter mendiagnosis Ratih mengalami tuberkulosis tulang dan diharuskan dioperasi untuk pemasangan pen.

Ratih akhirnya menuruti saran dokter. Operasi pemasangan pen pun dilakukan.

Setelah operasi pemasangan pen, Ratih meminum sebuah obat pemberian dokter.

Bukannya membaik, tubuhnya justru semakin lemas setelah mengonsumsi obat tersebut. Hingga akhirnya ia benar-benar lumpuh total pada April 2025.

"Iya April (lumpuh total)," ungkap Ratih.

BERITA VIDEO : OPERASI HIDUNG MEMBAWA PETAKA, TIGA WANITA ASAL KALTIM DIDUGA JADI KORBAN MALAPRAKTIK


Bantah terjadi malapraktik

Terpisah, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membantah adanya dugaan malapraktik oleh RSUD Kota Bekasi.

Pernyataan tersebut merujuk hasil investigasi penanganan operasi caesar Ratih yang di dalamnya turut melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Jadi kalau dianggap malapraktik saya kira tidak terbukti kalau berdasarkan alasan medis dan tahapan yang dilakukan RSUD Kota Bekasi," ungkap Tri saat dikonfirmasi. (m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved