Kapal Tenggelam di Bali
Cerita Penumpang saat KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Bali: Terombang-ambing di Laut Selama 6 Jam
Saat kapal KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam, posisi Imron belum mendapatkan pelampung karena telat mengevakuasi diri.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
Hingga hampir enam jam Imron terombang-ambing di laut lepas hingga pukul 05.30 WITA dirinya diselamatkan oleh kapal nelayan.
BERITA VIDEO : SEMPAT MATI MESIN, KMP TUNU PRATAMA JAYA TENGGELAM DI SELAT BALI
Terhalang cuaca dingin dan ombak tinggi
Tragedi kembali menyelimuti perairan Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025 malam hari, ketika KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan meninggalkan Pelabuhan Ketapang pukul 22.56 WIB.
Dua puluh lima menit kemudian kapal mengalami gangguan mesin dan memancarkan sinyal darurat pada pukul 23.20 WIB.
Beberapa menit setelahnya, saksi di pos syahbandar melaporkan kapal telah tenggelam di sekitar koordinat Cekik–Gilimanuk pada pukul 23.35 WIB .
Cuaca malam saat itu makin memperparah kondisi.
Gelombang tinggi antara 1,7 hingga 2,5 meter, disertai gelap gulita dan arus kuat, menjadi tantangan berat bagi tim SAR yang bergegas tiba di lokasi dalam waktu sekitar satu jam.
Beberapa unit kapal RIB dari Basarnas Banyuwangi, Polair, KPLP, Lanal, dan Pos SAR Jembrana dikerahkan untuk menyisir perairan meski terhalang cuaca buruk
Basarnas mencatat empat penumpang berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci, termasuk Kepala Kamar Mesin, Sandi Wariyawan, dan tiga penumpang.
Mereka ditemukan sekitar pukul 05:15 WITA di perairan Cekik dan dievakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk untuk mendapatkan perawatan awal.
Kepala Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi, menyatakan bahwa hingga saat ini evakuasi masih berlangsung.
Cuaca ekstrem dan ombak tinggi menjadi hambatan utama.
Dari data sementara, kapal membawa total 65 orang, namun tim SAR baru berhasil menemukan 18 orang, dimana 16 orang dalam kondisi selamat dan dua meninggal dunia yang ditemukan pagi ini di pesisir Bali Selatan
Operasi pencarian saat ini masih fokus pada sisanya, dan belum ada estimasi kapan seluruh korban dapat ditemukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.