Berita Bekasi
Tim Damkar Bekasi Terima Laporan Palsu, Awalnya Diminta Evakuasi Ular, Ternyata Soal Tagih Utang
Laporan warga tersebut kemudian disampaikan ke Sektor Kabupaten Bekasi lantaran lokasi kejadian masuk wilayah Kabupaten Bekasi.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, SETU --- Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi menerima laporan palsu pada Sabtu (5/7/2025) sekira pukul 17.40 WIB.
Penyelia (Pengawas) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bekasi, Adi Nugroho, mengatakan, awalnya Tim Damkar Kabupaten Bekasi menerima pengaduan ada ular di rumah warga.
Laporan warga tersebut kemudian disampaikan ke Sektor Kabupaten Bekasi lantaran lokasi kejadian masuk wilayah Kabupaten Bekasi.
"Kami tindaklanjuti informasi pelapor, pelapor langsung kasih alamat terus share lokasi dan itu dikirimkan semua. Akhirnya kami meluncur ke lokasi di wilayah Desa Burangkeng Kecamatan Setu," kata Adi kepada TribunBekasi, Sabtu (5/7/2025).
Baca juga: Kawanan Debt Collector Beraksi di Ruko Kalimas Bekasi, Adang Paksa Pengemudi Serahkan Mobilnya
Adi menjelaskan sesampainya di lokasi, pihaknya langsung menghubungi nomor telepon pelapor.
Ketika dihubungi anggota Damkar, pelapor justru meminta untuk berbicara melalui telepon ke penghuni rumah yang didatangi Tim Damkar.
"Karena curiga, anggota kami berinisiatif langsung menerima telepon itu kemudian menyatakan seakan berpura-pura kalau dia itu pemilik rumah," jelasnya.
Adi menuturkan kecurigaan itu rupanya benar terjadi. Ternyata pelapor adalah debt collector (DC) pinjaman online (pinjol) yang meminta tolong kepada Damkar untuk menagih utang ke alamat yang diberikan saat melapor.
Lantaran merasa ditipu, akhirnya Tim Damkar kembali menuju ke Sektor Cibitung.
"Setelah diterima teleponnya oleh anggota saya, ternyata dia langsung mengeluarkan kata-kata kasar, intinya penghuni rumah di alamat pelapor diminta bayar utang, kami sadar ternyata yang pelapor ini adalah debt collector pinjol," tuturnya.
Adi mengungkapkan pihaknya juga sudah melaporkan kejadian ke pimpinan.
"Kami langsung laporan ke pimpinan bahwasanya kami sudah datang ke lokasi tapi laporan yang kami terima dan tindaklanjuti ternyata debt collector pinjol," pungkasnya.
(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/M37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Pembangunan Destinasi Wisata Air dan Kuliner di Kalimalang Bekasi Tuai Kritik Pegiat Lingkungan |
![]() |
---|
Lalin Kota Bekasi Kerap Macet, Dedi Mulyadi Sebut Bangun Jembatan Layang Jadi Solusi |
![]() |
---|
Belum Diizinkan PT KAI Bangun JPO di Stasiun Bekasi, Wali Kota Bekasi Curhat ke Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Atasi Kemacetan di Bulak Kapal dan Bulan-Bulan, Pemerintah Akan Bangun Flyover |
![]() |
---|
Berbaginomics Terwujud di Kota dan Kabupaten Bekasi, 500 Rumah Tak Layak Huni Direnovasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.