Berita Jakarta
Sulit Dapat Pekerjaan, Pencari Kerja Lulusan S-1 Tak Gengsi Melamar Jadi Petugas PPSU Jakarta
saat ini sejumlah kelurahan di Jakarta menggelar proses merekrut petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) tambahan pada Juli 2025.
Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Para pencari kerja gelar strata 1 (lulusan S1) tidak gengsi untuk melamar jadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta.
Adapun para lulusan S1 pencari kerja melamar lowongan pekerjaan menjadi PPSU lantaran sulitnya mencari kerja saat ini.
Apalagi, gaji yang menggiurkan yakni UMR Jakarta membuat lowongan PPSU menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencari kerja, salah satunya lulusan S1.
Diketahui, saat ini sejumlah kelurahan di Jakarta sedang menggelar proses merekrut petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) tambahan pada Juli 2025.
Baca juga: Miris! Ribuan Pencari Kerja Ikutan Job Fair Bekasi Hingga Kini Belum Juga Dipanggil Wawancara
Lalu, petugas PPSU itu sendiri bertugas menangani kebersihan hingga perawatan fasilitas umum.
Di Jakarta, petugas PPSU juga dikenal sebagai "Pasukan Oranye" karena warna seragam yang mereka kenakan.
Kini, posisi kerja PPSU menjadi rebutan sejumlah warga Jakarta dari berbagai jenjang pendidikan, yang sedang mencari pekerjaan.
Sebagai informasi, lowongan PPSU mempunyai syarat pendidikan minimal Sekolah Dasar (SD) atau sederajat.
Lurah Petojo Utara Jakarta Pusat, Dipta Dwipakusuma mengungkapkan diwilayahnya terdapat 70 pelamar PPSU.
Namun kata dia, saat ini PPSU yang dibutuhkan di Kelurahan Petojo Utara hanya satu orang.
"Kuota satu orang, pelamar ada 70 orang, sempat membuka berkas ada yang lulusan D3 Kebidanan sama S1 IT (Informasi dan teknologi)," katanya saat dihubungi, Kamis (10/7/2025).
Kini kata Dipta, proses lowongan PPSU sudah tinggal proses wawancara saja.
Ia menegaskan, jika ia tidak melihat dari segini ijazah pelamar.
Sebab, ia menjalankan tugas sesuai apa yang sesuai syarat dan ketentuan lowongan kerja PPSU yakni minimal gelar Sekolah Dasar (SD).
"Kalau masalah ijazah SD atau S1 itu sama saja, kami mementingkan uji teknis, karena PPSU pekerja lapangan jadi kami melihat teknis dilapangan seperti apa contohnya membersihkan lumpur seperti apa atau memotong pohon," ungkapnya.
(Sumber : Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah/m32)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
| Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Imbas Festival Lari 25-26 Oktober, Simak Rute Alternatifnya |
|
|---|
| Ada Event Jakarta Running Festival 2025, 39 Rute Transjakarta Dialihkan, Catat Perubahannya |
|
|---|
| MIRIS! Lahan Pemakaman di Jakarta Kian Padat, Satu Liang di TPU Grogol Isi Lima Jenazah |
|
|---|
| Wagub DKI Rano Karno Tinjau Pelayanan TBC di RSUD Pasar Rebo, Ingatkan Disiplin Minum Obat |
|
|---|
| Polda Metro Sidak Pasar Warung Buncit Temukan Pelanggaran Harga Beras |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/MCK-sarang-narkoba-dibongkar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.