Proyek Tol Japek Selatan
Sekolah Terhimpit Proyek Tol, Japek Selatan Tunggu Pemkab Bekasi Siapkan Lahan Relokasinya
Pimpro berkoordinasi dengan pihak sekolah maupun Pemkab Bekasi agar pekerjaan pembangunan tetap berjalan meskipun sekolah belum direlokasi.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Burangkeng 04, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terhimpit proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan Paket IIA Setu-Sukaragam.
Atas hal itu, Pimpinan Proyek (Pimpro) Japek Selatan Paket IIA, Eko Budi Siswandi mengatakan, bahwa pekerjaan Tol Japek Selatam Paket 2A ini mulai September 2023.
Saat itu proyek masuk belum siap 100 persen untuk kesiapan lahannya.
Akan tetapi, karena ini merupakan proyek strategis nasional (PSN), maka prosesnya dilakukan secara paralel antara kesiapan lahan dan kontruksi.
"Diharapkan saat kontruksi berjalan juga proses lahan bisa selesai. Tapi ketika sampai posisi di Mei 2024 terkait dengan karakteristik khusus ini belum ada perkembangan pada saat itu," kata Eko Budi Siswandi saat ditemui TribunBekasi pada Jumat (25/7/2025).
Ia melanjutkan, karena tidak ada perkembangan soal lahan pengganti sekolah itu, pihak proyek berinisiasi mencari langkah-langkah agar tetap dapat progres pekerjaan meskipun lahannya tetap berproses di P2T (Panitia Pengadaan Tanah) dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) lahan.
Baca juga: Dua Pelaku Jual Beli Kontrakan Fiktif di Bekasi Ditangkap Polisi, Terancam Penjara Empat Tahun
Baca juga: Palak Pedagang Nanas di Bekasi, Dua Anggota Ormas Terancam 11 Tahun Penjara
Eko Budi Siswandi menegaskan pihaknya berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak sekolah maupun Pemerintah Kabupaten Bekasi agar pekerjaan pembangunan tetap berjalan meskipun sekolahnya belum direlokasi.
"Kami bersurat dengan jaminan K3LL (Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan) dan disetujui Pemkab Bekasi," katanya.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan, pekerjaannya tidak sampai selesai hanya sebatas pondasi, kolom, dan pier.

Pihaknya berupaya meminimalisir dampak saat proses pekerjaan di lokasi tersebut.
Bahkan, proses kontruksinya juga menggunakan bore pile tidak menggunakan paku bumi atau pancang.
"Dan selesai pada November 2024, sehingga setelah itu sampai sekarang tidak ada lagi pekerjaan sampai menunggu selesai proses relokasi sekolah," katanya.
Baca juga: Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara, Terbukti Suap PAW Harun Masiku
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Schlemmer Automotive Indonesia Butuh QC Patrol
Eko Budi Siswandi menyebutkan, pihaknya tidak berwenang terkait proses kesiapan lahan untuk relokasi sekolah.
Ia hanya menunggu kesiapan lahan relokasi yang ditentukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi serta prosesnya pada P2T dan PPK lahan.
"Kami belum bisa melakukan kalau lahannya belum ada dan belum ada proses pembebasan, yang lama belum dibayar yang baru belum dibayar, jadi kita belum bisa masuk lakukan pembangunan sekolahnya," katanya.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Burangkeng 04
proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan
Pimpinan Proyek (Pimpro) Japek Selatan Paket IIA
Eko Budi Siswandi
Bangunan SDN Burangkeng 04 Setu Belum Direlokasi, Proyek Tol Japek II Selatan Terhambat |
![]() |
---|
Dua Lahan untuk Relokasi SDN Burangkeng 04 Setu Sampai Sekarang Baru Sebatas Usulan |
![]() |
---|
Dulu Teduh Nyaman, Kini SDN Burangkeng 04 Panas, Berdebu, dan Berisik Setelah Ada Proyek Tol |
![]() |
---|
Imbas Proyek Tol Japek Selatan, Tembok SDN Burangkeng 04 Retak, Atap Bocor |
![]() |
---|
Ada Proyek Tol Japek Selatan, Murid SDN Burangkeng 04 Tak Bisa Fokus Belajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.