Tol Japek Selatan

Sejak Ada Proyek Tol Japek Selatan, Jumlah Murid SDN Burangkeng 04 Setu Menurun Drastis

suara bising dan getaran dari kendaraan berat dan alat proyek Tol Japek Selatan sangat mengganggu proses kegiatan belajar-mengajar (KBM).

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
SEKOLAH TERHIMPIT TOL --- Kondisi SDN Burangkeng 04 yang terletak dekat proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Paket 2A di Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

"Kami belum bisa melakukan kalau lahannya belum ada dan belum ada proses pembebasan, yang lama belum dibayar yang baru belum dibayar, jadi kita belum bisa masuk lakukan pembangunan sekolahnya," katanya.

PIMPINAN PROYEK - Pimpinan Proyek (Pimpro) Japek Selatan Paket IIA, Eko Budi Siswandi saat ditemui TribunBekasi.com pada Jumat (25/7/2025).
PIMPINAN PROYEK - Pimpinan Proyek (Pimpro) Japek Selatan Paket IIA, Eko Budi Siswandi saat ditemui TribunBekasi.com pada Jumat (25/7/2025). (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

Pemerintah Kabupaten Bekasi (Pemkab) lambat dalam proses relokasi bangunan sekolah terhimpit proyek ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan atau Japek II.

Sebab, rencana relokasi ke tempat baru itu sudah satu tahun lalu. Akan tetapi hingga saat ini belum juga terlaksana.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir, menjelaskan bahwa pencarian lahan pengganti sepenuhnya menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan (Disdik).

Hal itu berdasarkan hasil rapat tahun lalu.

“Tahun lalu sudah dibahas dan dirapatkan, hasilnya Disdik lah yang mencari lokasi lahan pengganti. Tetapi sampai saat ini tidak ada kelanjutan dari Disdik terkait penilaian lokasi dari tiga lokasi yang telah diusulkan,” kata Chaidir kepada awak media pada Jumat (25/7/2025).

Ia mengaku pihaknya sudah beberapa kali mengingatkan Dinas Pendidikan agar proses penentuan lahan segera dilakukan. Namun demikian, belum ada tindak lanjut.

“Disdiknya sudah kami ingatkan melalui lisan, karena kasihan sekolah itu,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman, mengungkapkan pihaknya masih dalam proses menentukan lokasi lahan pengganti.

“Kami masih menentukan lahan yang akan dibangun sekolah sebagai pengganti,” ujarnya.

Imam menjelaskan, jika lahan sudah ditetapkan, pembangunan sekolah akan dilakukan oleh Jasa Marga selaku pengelola proyek jalan tol.

“Jadi nanti yang bangun itu pihak Jasa Marga,” kata Imam.

SEKOLAH TERHIMPIT TOL - Kondisi SDN Burangkeng 04 yang terletak dekat proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Paket 2A di Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
SEKOLAH TERHIMPIT TOL - Kondisi SDN Burangkeng 04 yang terletak dekat proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Paket 2A di Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

Ada dua lokasi

Terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bekasi, Hudaya, menyebutkan bahwa sudah ada dua lokasi lahan yang diajukan untuk relokasi SDN Burangkeng 04.

Menurutnya, Dinas Pendidikan bersama BPKAD dan pihak sekolah akan melakukan survei terhadap dua lahan tersebut untuk menilai kesesuaiannya, mulai dari luas tanah hingga aksesibilitas.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved