Difitnah Putrinya Diduga Hasil Hubungan Gelap, Sarwendah Murka Ingin Penjarakan Pemilik Akun Medsos

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Sarwendah dibuat meradang oleh unggahan akun tiktok @vina.run, yang menyebut salah satu putrinya adalah diduga hasil hubungan gelap dengan seorang pria diduga berinisial PPT.

Padahal salah dua putri Sarwendah adalah hasil dari pernikahannya dengan Ruben Onsu, yang lahir dalam pernikahan mereka dari tahun 2013 - 2024.

Tak hanya Sarwendah saja, Ruben Onsu melalui unggahannya di instagram ikut meradang dan murka dengan akun tersebut. 

Chris Sam Siwu kuasa hukum Sarwendah sudah berkomunikasi dengan kliennya melalui sambungan telpon, dan akan menindak lanjuti ke langkah hukum.

Baca juga: Kedekatannya dengan Sarwendah Tuai Sorotan Publik, Giorgio Antonio: Kalau Jodoh Enggak ke Mana

"Saya sudah komunikasi dengan Sarwendah dan dia sepakat untuk lapor polisi," tegas Chris Sam Siwu di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025).

"Klien kami masih suasana duka, tapi akun ini mengupload sebuah fitnah. Dalam situasi duka ini, klien kami dihadapi fitnah soal anak," tambahnya.

Chris menyebut kalau Sarwendah Sangat kaget saat melihat unggahan @vina.run. Apalagi mantan istri Ruben Onsu itu tidak mengenal siapa PPT.

"Saya tidak tahu tujuan dan motifnya apa unggah begituan. Biar nanti pihak kepolisian yang akan melihat," ucapnya.

Chris menilai unggahan akun tiktok @vina.run sudah kelewat batas dan tak layak untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

Chris juga menyebut Sarwendah tidak akan memberikan kesempatan apapun untuk akun @vina.run.

"Jadi, kami tidak akan melakukan somasi terbuka, tapi langsung melaporkan akun tersebut. Jadi untuk apa minta maaf lagi. Akun ini menyampaikan informasi fitnah," jelasnya.

"Klien kami all out buat anak, apa yang disampaikan murni fitnah mencemari nama baik," tambahnya.

Chris menyebut masih terus berkoordinasi dengan Sarwendah kapan akan membuat laporan polisi.

Tapi menurutnya, Sarwendah akan berjuang untuk menjebloskan pemilik akun itu ke penjara.

"Kalian jangan kabur, dia harus membuktikan perbuatannya. Kami berharap kepolisian mendapatkan pelaku sebenarnya yang mau merusak kebahagiaan Klien kami," ujar Chris Sam Siwu.

"Mungkin pelaku tidak suka dengan kebahagiaan yang sedang dirasakan Klien kami," tambahnya. (Sumber : Wartakotalive.com, Arie Puji Wlauyo/Ari)