Kasus Penipuan

Puluhan Orang Kena Tipu Jual Beli Vespa di Rawalumbu Bekasi, Total Kerugian Rp 1,5 Miliar

Pelaku penipuan jual beli Vespa ini juga disebut mengakui kesalahannya yang membuat puluhan korban menelan kerugian miliaran rupiah.

Editor: Dedy
(ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com)
PENIPUAN JUAL BELI VESPA --- Sebuah bengkel Vespa ternama di Jalan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi, tengah menjadi sorotan usai sang pemilik berinisial AWP diduga menipu puluhan orang hingga merugi miliaran rupiah. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --– Setelah berbulan-bulan melakukan pencarian, Andree Noviar Pradana (32), salah satu korban penipuan jual beli Vespa akhirnya berhasil menemukan pemilik bengkel berinisial AWP di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada 29 Juni 2025.

Dalam pertemuan tersebut, AWP, pelaku penipuan jual beli Vespa berdalih tidak bisa mengembalikan uang korban karena mengalami kesulitan ekonomi.

Pelaku penipuan jual beli Vespa ini juga disebut mengakui kesalahannya yang membuat puluhan korban menelan kerugian miliaran rupiah.

"Dia mengaku salah, bahkan dia ngaku siap dipenjara," ucap Andree kepada Kompas.com, Rabu (30/7/2025). 

Baca juga: Puluhan Korban Penipuan Jual Beli Kontrakan di Bekasi Tak Puas Polisi Hanya Tangkap 2 Pelaku

Meski demikian, Andree menuntut pertanggungjawaban yang lebih konkret.

Saat itu, AWP mengaku berencana menjual ruko bengkel miliknya yang terdiri dari dua lantai senilai Rp 1,7 miliar.

Namun setelah ditelusuri, diketahui bahwa sertifikat hak milik (SHM) ruko tersebut telah diagunkan ke bank dengan nilai pinjaman Rp 1,2 miliar.

Tercatat sebanyak 63 orang dari berbagai daerah di Indonesia diduga menjadi korban penipuan jual beli Vespa yang dilakukan oleh seorang pemilik bengkel berinisial AWP di Jalan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi. 

Total kerugian seluruh korban ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.

"Korbannya ada yang dari Jakarta, Bogor, Palembang, Riau, Karawang, Cikarang, Subang, Wonosobo, Makassar, dengan kerugian Rp 1,5 miliar," ujar Andree Noviar Pradana.

Andree mengaku turut menjadi korban setelah menerima tawaran kerja sama jual beli Vespa yang melibatkan pihak ketiga.

Tawaran itu disampaikan AWP pada Januari 2025 dan bernilai puluhan juta rupiah.

Andree mengaku sempat terkejut karena AWP dikenal memiliki jaringan luas di komunitas Vespa.

Hal itu membuatnya percaya dan bersedia mengirim uang sebesar Rp 25,5 juta ke rekening pelaku.

Namun, setelah dana dikirimkan, AWP tak kunjung memberikan kepastian mengenai unit Vespa yang dijanjikan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved