Berita Bekasi

Begini Nasib Satu Keluarga di Bekasi Tinggal di Kontrakan Setinggi 2 Meter Kurang Imbas Tanah Ambles

Posisi lantai yang rendah membuat rumah kontrakan yang ditempati Yani sering kebanjiran, bahkan hampir setiap bulan.

Editor: Dedy
(Achmad Nusrudin Yahya)/Kompas.com
KONDISI MEMPRIHATINKAN --- Sebuah rumah kontrakan yang terletak di RT 01/RW 08, Kampung Sawah, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, dalam kondisi memprihatinkan.(Achmad Nusrudin Yahya) 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Kondisi bangunan rumah kontrakan di RT 01/RW 08, Kampung Sawah, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, yang ambles sejak beberapa tahun ini membuat Maryani (39) dan keluarga yang tinggal di kontrakan itu dihantui ketakutan setiap hari. 

Saat malam tiba, mereka tak bisa beristirahat dengan tenang karena khawatir rumah kontrakan tiba-tiba ambruk akibat diterjang hujan dan angin kencang.

"Bahkan kemarin di dapur balok sempat jatuh," kata Yani panggilan akrab Maryani, seperti dilansir Kompas.com, Senin (4/8/2025). 

Posisi lantai yang rendah membuat rumah kontrakan yang ditempati Yani sering kebanjiran, bahkan hampir setiap bulan.

Hal ini membuat mereka selalu ketar-ketir setiap hujan deras mengguyur.

"Bisa sebulan sekali (kebanjiran), tapi paling parah yang dulu sampai tiang enggak kelihatan, itu kita ngungsi," ucap dia.

Baca juga: Kisah Pilu Darma, Pria Paruh Baya di Cisauk Kabupaten Tangerang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot

Meski demikian, keluarga Yani memilih bertahan di rumah tersebut. Faktor biaya sewa yang murah menjadi alasannya bertahan.

"Di sini Rp 200.000 per bulan," kata Yani.

Selain itu, kata Yani, pendapatan suaminya dari bekerja sebagai kuli bangunan tak memungkinkan ia dan keluarga menyewa rumah di lokasi lain.

Karena itu, Yani dan keluarga memilih bertahan dan berharap pemerintah membantu merelokasi mereka. 

"Kalau harapan ada dari dulu, kalau seandainya kita dapat bantuan, ibaratnya pindah kontrakan yang layak. Paling itu, tapi sampai sekarang belum ada," imbuh dia.

Penurunan tanah

Bangunan berdiameter lebar 10 meter dan panjang 60 meter yang dihuni Yani dan keluarga itu ambles dalam beberapa tahun terakhir. 

Penurunan tanah diperkirakan mencapai satu meter, membuat jarak plafon rumah menjadi sangat rendah, hanya sekitar 180 sentimeter dari permukaan tanah.

Meski tak layak, rumah kontrakan tersebut tetap dihuni oleh dua keluarga yang mengisi dua sekat ruangan berbeda.

Yani tinggal di rumah kontrakan ambles tersebut bersama sang suami, Wismo (45), dan dua putrinya, Siska Setiangingsih (13) dan Mutia Azahra Salsabila (11).

Yani mengaku sudah menyewa rumah kontrakan milik Wahidun, warga asal Pondok Kelapa, Jakarta Timur, sejak 2007. 

Saat itu, kondisi bangunan rumah masih normal dan belum "tenggelam" akibat kontur tanah yang tak stabil.

"Saya di sini sejak 2007, sebelum suami menikah sudah di sini, ketinggian rumah dua meter lebih," ujar Yani saat ditemui di lokasi, Senin (4/8/2025).

BERITA VIDEO : VIRAL! BIKIN KETUA PANTI JOMPO EMOSI, INILAH NASIB PILU MBAH TASEM NENEK TERLANTAR TINGGAL DI GUBUK

Yani menyebut, rumah kontrakannya mengalami penurunan secara perlahan dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini menyebabkan atap rumah sangat dekat dengan permukaan tanah.

Saking rendahnya atap, Yani harus menundukkan kepalanya setiap hendak memasuki halaman rumah agar tidak terbentur plafon.

Selain itu, bangunan rumah juga mulai rapuh. Hal ini disebabkan karena rumah tesebut terus-menerus tergerus tanah hingga membuat kondisi bangunan tak lagi kokoh.

"Makanya kalau buka pintu enggak bisa kencang, kalau buka pintu kencang takutnya roboh. Jadinya, kita pelan-pelan nutup pintu karena sudah pada rapuh," kata Yani. (Sumber : Kompas.com)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Keluarga di Bekasi Hidup Terimpit di Rumah yang "Ditelan Bumi" dan Diselimuti Ancaman

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved