Diduga Jadi Korban Penganiayaan oleh Senior di NTT, Prajurit TNI Prada Lucky Tak Terselamatkan
Kasus penganiayaan yang menewaskan seorang anggota TNI terjadi di NTT. Korban adalah Prada Lucky Namo
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Prada Lucky meninggal dunia pada Rabu, 6 Agustus 2025, setelah diduga mengalami penganiayaan berat oleh seniornya.
Kepergiannya menjadi pukulan berat bagi keluarga, terutama sang ayah yang berharap pelaku dihukum setimpal.
Kronologi Singkat
Sabtu (2/8/2025): Prada Lucky dilarikan ke RSUD Aeramo dalam kondisi sadar namun kondisinya lemah.
Ia sempat mengaku kepada dokter bahwa dirinya dianiaya oleh sesama prajurit TNI.
Selama dirawat tubuhnya menunjukkan luka lebam, sayatan, dan bekas sundutan rokok, terutama di punggung, lengan, dan kaki.
Rabu (6/8/2025) pukul 11.23 Wita Prada Lucky Namo menghembuskan napas terakhir di ruang IGD RSUD Aeramo.
Kematian Prada Lucky menyita perhatian publik dan menjadi sorotan terhadap praktik kekerasan dalam lingkungan militer.
Kasus ini membuka kembali diskusi tentang budaya senioritas ekstrem dan pentingnya reformasi internal dalam institusi pertahanan.
Komando Resor Militer (Korem) 161/Wira Sakti saat ini masih mendalami kematian Prada Lucky Namo.
"Kita masih dalami," ungkap Kapenrem 161/Wira Sakti Mayor Inf. I Gusti Komang Surya Negara melalui pesan WhatsApp saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Rabu (6/8/2025) malam.
Ditangani Sub Denpom IX/1-1 Ende
Sementara itu Komandan Kompi (Danki) dari satuan tempat Prada Lucky bertugas, Rahmat mengatakan kasus ini masih proses penanganan oleh Sub Denpom Ende.
"Karena saat ini komandan batalyon tidak ada di tempat, jadi saya tidak bisa memberikan statement bagaimana-bagaimana, bukan kapasitas saya tapi sementara prosesnya sudah ditangani Sub Denpom Ende," ujar Rahmat.
Ia juga enggan memberikan penjelasan terkait adanya dugaan penganiayaan hingga menyebabkan Prada Lucky Namo meninggal dunia.
"Kalau terkait benar tidaknya adanya penganiayaan, ini kan sementara masih didalami Sub Denpom Ende, jadi belum ada hasilnya, jadi saya tidak berani keluarkan statement," ujarnya.
Politisi AS Dibakar Hidup-hidup di Kantornya, Pelaku Sudah Siapkan Bensin dan Korek |
![]() |
---|
Tagih Janji Kerja, Wanita di Bekasi ini Malah jadi Sasaran Penganiayaan |
![]() |
---|
Pasutri Aniaya Balita Anak Asuhnya Hingga Babak Belur, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sopir Ekspedisi Diikat ke Tiang Listrik dan Dianiaya 4 Orang di Bekasi, Korban Tewas di Rumah Sakit |
![]() |
---|
Meski Tak Ajak Try Sutrisno, Fahrul Razi Sebut Forum Purnawirawan TNI Tetap Tuntut Pemakzulan Gibran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.