Bendera One Piece

Eks Anggota Tim Mawar Kopassus Tegas Soal Bendera One Piece, Ini Katanya

Ia mengingatkan terdapat perbedaan makna antara bendera merah putih sebagai simbol negara Indonesia, dengan bendera One Piece. 

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
(Dok Pribadi Fauka)/Kolase foto
SOROTI POLEMIK BENDERA ONE PIECE --- Kolase Foto Eks anggota Tim Mawar Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Fauka Moor Farid ikut menyoroti polemik pengibaran bendera One Piece. Fauka mengatakan pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk ekspresi masyarakat bukan masalah selama tidak ditempatkan sejajar dengan bendera merah putih. 

TRIBUNBEKASI.COM, CIRACAS --- Polemik pengibaran bendara One Piece jelang HUT Republik Indonesia ke-80 mendapat sorotan dari sejumlah pihak dalam sepekan terakhir.

Salah satunya adalah Eks anggota Tim Mawar Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Fauka Moor Farid ikut menyoroti polemik pengibaran bendera One Piece.

Fauka mengatakan pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk ekspresi masyarakat bukan masalah selama tidak ditempatkan sejajar dengan bendera merah putih.

Ia mengingatkan terdapat perbedaan makna antara bendera merah putih sebagai simbol negara Indonesia, dengan bendera Jolly Roger dalam manga One Piece. 

Baca juga: Prihatin Harga Sembako Mahal Jadi Alasan Sopir dan Kernet Mobil Boks Ini Pasang Bendera One Piece

"Para pahlawan dulu berjuang untuk dapat mengibarkan merah putih, itu bukan sekadar bendera tapi ada makna sejarah, perjuangan, persatuan, dan kedaulatan negara," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (7/8/2025). 

Makna bendera merah putih adalah simbol perjuangan para pahlawan yang mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan tanah air.

Hal itu pun, kata Fauka, tidak boleh dilupakan dan tak bisa digantikan dengan bendera apapun.

Ia menegaskan, ketika ada pihak yang menyerukan untuk tidak mengibarkan bendera merah putih, maka sebuah gerakan provokasi untuk membenci tanah air dan para pejuang kemerdekaan. 

"Tidak boleh melarang atau memprovokasi untuk tidak mengibarkan bendera merah putih. Itu sama dengan menyebarkan ujaran kebencian terhadap cinta tanah air dan para pahlawan," tegasnya. 

Perihal pengibaran bendera One Piece sebagai kritik atas kebijakan pemerintah, Fauka menilai sebagai kritik dan tidak harus memprovokasi untuk menolak pengibaran merah putih. 

Fauka menegaskan, siapapun yang menjadi presiden selama 5 tahun, maka bendera merah putih harus tetap berkibar karena sebagai simbol negara.

"Masyarakat boleh saja benci dengan kebijakan pemerintah atau Presiden, tapi tidak boleh benci dengan bendera merah putih. Apalagi memprovokasi untuk tidak mengibarkannya," jelasnya. 

Pria yang juga jabat sebagai Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) juga mengingatkan agar polemik tidak ditunggangi kepentingan asing yang ingin memecah belah bangsa. 

Ia meminta masyarakat tetap mengibarkan bendera merah putih sebagai bentuk menjaga persatuan, kedaulatan negara, sekaligus menghormati jasa para pejuang kemerdekaan. 

"Kalau ada yang memprovokasi untuk tidak mengibarkan bendera merah putih buat apa mereka tinggal di Indonesia. Kan mereka sudah membenci tanah air dan para pahlawan," imbuh Fauka. 

BERITA VIDEO : MENDADAK GERCEP! BUNTUT MURAL ONE PIECE DI SRAGEN, LANGSUNG DITEGUR

Harus ingat sejarah

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menanggapi fenomena pengibaran bendera bajak laut bergambar karakter dari serial animasi One Piece atau ‘Jolly Roger’ di sejumlah daerah menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, mengimbau masyarakat untuk mengisi momen kemerdekaan dengan semangat persatuan dan penghargaan terhadap sejarah bangsa.
“Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar, yang melandasi dirinya pada penghargaan terhadap jasa-jasa para pahlawan dan tetap menghargai sejarah," ujarnya, kepada wartawan, Selasa (5/8/2025).
Menurut Trunoyudo, peringatan kemerdekaan merupakan waktu yang tepat untuk merenungkan kembali visi para pendiri bangsa (founding fathers) dan mengisinya dengan kontribusi positif bagi pembangunan nasional.
Ia menekankan, kemajuan bangsa tidak hanya bergantung pada aspek ekonomi, sosial, dan budaya, tetapi juga pada kreativitas, inovasi, serta semangat persatuan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
“Kami meyakini seluruh elemen masyarakat memiliki semangat yang sama dalam memaknai kemerdekaan ke-80 ini, yakni dengan bersama-sama berupaya memajukan bangsa dan negara,” ucapnya.
Terkait penggunaan simbol-simbol selama perayaan kemerdekaan, Trunoyudo mengajak masyarakat menjadikan bendera Merah Putih sebagai simbol utama dalam menyemarakkan peringatan hari bersejarah tersebut.
“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan dengan merayakan kemerdekaan secara khidmat. Warnai perayaan dengan mengibarkan bendera Merah Putih sebagai simbol kebangsaan dan rasa syukur,” tegasnya. 

(Sumber : Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26/Ramadhan LQ)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

 

 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved