Berita Bekasi

Hujan Disertai Angin Kencang Masih Melanda Kabupaten Bekasi, Terjang 85 Rumah Warga di Setu

Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang kembali melanda sejumlah kecamatan, terutama di wilayah selatan Kabupaten Bekasi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
HUJAN DERAS ANGIN KENCANG --- Wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengalami anomali (penyimpangan) cuaca. Meski cuaca saat ini telah memasuki musim kemarau, akan tetapi hujan tetap mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengalami anomali (penyimpangan) cuaca.

Meski cuaca saat ini telah memasuki musim kemarau, akan tetapi hujan tetap mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi.

Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang kembali melanda sejumlah kecamatan, terutama di wilayah selatan Kabupaten Bekasi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memprediksi bahwa sebagian besar wilayah telah memasuki musim kemarau atau fase hidrometeorologi kering.

Baca juga: Musim Kemarau Mulai Melanda Kabupaten Bekasi, Waspada Penyakit Flu dan DBD

Namun, anomali cuaca justru terjadi di Kabupaten Bekasi.

"Fenomena ini biasa terjadi pada masa peralihan musim. Kondisi musim kemarau tapi tetap ada hujan disebagian wilayah," kata Dodi di Ckarang pada Kamis (7/8/2025).

Ia menyebutkan, pada Senin (4/8/2025), hujan lebat yang disertai angin kencang menerjang Kecamatan Setu, menyebabkan kerusakan infrastruktur di empat desa, yakni Desa Tamansari, Cibening, Ciledug, dan Cikarageman.

Berdasarkan laporan tim lapangan BPBD, sebanyak 85 rumah warga terdampak, sebagian besar mengalami kerusakan ringan.

“Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Kecamatan Setu. Mengakibatkan pohon tumbang serta kerusakan atap puluhan rumah warga, toko, masjid, dan gedung sekolah,” ujar Dodi.

BPBD Kabupaten Bekasi juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak kekeringan akibat musim kemarau yang mulai melanda sejumlah wilayah.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, menyebut wilayah selatan seperti Cibarusah, Bojongmangu, Serang Baru, dan Cikarang Selatan sudah menunjukkan gejala kekeringan.

“Meskipun cuaca masih terlihat tidak menentu, namun berdasarkan informasi BMKG, Kabupaten Bekasi sudah memasuki musim kemarau. Beberapa kecamatan masih hujan, tapi secara umum kita sudah masuk musim kemarau,” ujarnya.

Muchlis mengimbau warga untuk menggunakan air secara bijak guna mengantisipasi potensi kekurangan air bersih.

Selain itu, BPBD telah menyiagakan 110 Desa Tangguh Bencana (Destana) bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) guna memperkuat kesiapsiagaan di tingkat desa.

“Penanggulangan bencana bukan hanya tugas pemerintah. Masyarakat, dunia usaha, dan semua pihak harus aktif dalam upaya mitigasi,” katanya. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved