Pemprov DKI Jakarta Wujudkan Kota Berkelanjutan Melalui Penataan Barito dan Pembangunan Sentra Fauna

Pemprov Jakarta menyatakan, penataan kawasan Barito dilakukan dengan pendekatan humanis dan non-represif.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Wartakotalive/Ramadhan LQ
PASAR BARITO - Suasana di Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA  - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah melakukan penataan kawasan Barito, Jakarta Selatan.

Penataan tersebut merupakan bagian dari pembangunan Taman Bendera Pusaka, sebuah ruang terbuka hijau yang dirancang menjadi ikon kebangsaan sekaligus ruang publik ramah keluarga. 

Merefleksi sejarah Barito sebagai salah satu ikon Jakarta, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen, penataan kawasan dilaksanakan dengan mengedepankan kemanusiaan.

Seiring dengan itu, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan Sentra Fauna Jakarta di Lenteng Agung sebagai pusat perdagangan hewan peliharaan yang sehat, edukatif, dan modern.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Elisabeth Ratu Rante Allo menyatakan bahwa penataan kawasan Barito dilakukan dengan pendekatan humanis dan non-represif.

Sebagai bentuk komitmen terhadap para pedagang, Pemprov DKI Jakarta memberikan berbagai kemudahan, antara lain:

- Relokasi sementara ke 10 pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya
- Gratis sewa kios selama tiga bulan di lokasi relokasi
- Kebebasan memilih lokasi relokasi sesuai preferensi dan kenyamanan pedagang

"Langkah-langkah ini diambil agar proses penataan tidak hanya berpihak pada kepentingan tata ruang kota, tetapi juga menjamin keberlangsungan usaha para pedagang," ungkap Ratu.

Para pedagang selanjutnya akan difasilitasi untuk membuka usaha di Sentra Fauna Jakarta yang dibangun di atas lahan seluas ±7.000 m⊃2; di kawasan Lenteng Agung.

Tempat ini hadir sebagai wajah baru perdagangan hewan peliharaan dengan mengusung konsep sebagai berikut:

- Pasar hewan modern yang higienis dan ramah lingkungan
- Wahana edukasi satwa dan konservasi
- Destinasi wisata edukatif yang menggabungkan hiburan dan literasi lingkungan
- Zona UMKM hewan peliharaan yang tertata dan mendukung kesejahteraan pedagang

"Sentra Fauna Jakarta diharapkan tidak hanya menjadi tempat transaksi, tetapi juga ruang pembelajaran dan rekreasi yang menyenangkan bagi keluarga dan pecinta satwa," papar Ratu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, M Fajar Sauri, mengatakan, pemanfaatan lahan di kawasan Barito akan digunakan untuk membangun Taman Bendera Pusaka, yang akan mengintegrasikan tiga taman besar di Jakarta Selatan: Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Barito.

“Kawasan ini akan mengintegrasikan Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Barito menjadi satu kesatuan ruang terbuka hijau yang luas, aman, dan ramah bagi semua,” ungkapnya.

Dengan luas hampir enam hektare, taman ini akan menyediakan berbagai fasilitas publik seperti:

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved